Pemerintah Kabupaten Bengkalis kembali menggelar Lomba Permainan Anak Negeri dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-513 Bengkalis. Lomba tersebut termasuk Lomba Gasing Tradisional yang diikuti oleh 19 grup, dengan setiap grup terdiri dari 9 peserta.
Lomba Permainan Anak Negeri tersebut diselenggarakan sebagai bentuk upaya untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bengkalis yang ke-513. Lomba Gasing Tradisional menjadi salah satu acara yang paling ditunggu oleh masyarakat setempat.
Sebanyak 19 grup berpartisipasi dalam Lomba Gasing Tradisional tahun ini. Setiap grup terdiri dari 9 peserta yang siap bersaing dengan kemampuan dan keahlian mereka dalam memainkan gasing tradisional.
Menurut panitia penyelenggara, Lomba Gasing Tradisional diharapkan dapat membangkitkan semangat dan kecintaan masyarakat Bengkalis terhadap budaya lokal. Acara ini juga bertujuan untuk melestarikan tradisi permainan anak negeri yang sudah turun-temurun di daerah tersebut.
Para peserta Lomba Gasing Tradisional nampak antusias dan serius dalam mempersiapkan diri untuk bertanding. Mereka telah berlatih dengan tekun agar dapat memberikan penampilan terbaik saat acara berlangsung.
Dalam Lomba Gasing Tradisional ini, para peserta akan menunjukkan keahlian mereka dalam memainkan gasing dengan teknik yang baik dan presisi. Mereka akan menunjukkan kemampuan mereka dalam bermain gasing tradisional yang merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Acara Lomba Gasing Tradisional ini dihadiri oleh warga masyarakat Bengkalis yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta. Mereka antusias menyaksikan pertandingan yang menegangkan dan penuh keceriaan.
Dengan diadakannya Lomba Gasing Tradisional, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat Bengkalis. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana hiburan dan penyaluran bakat bagi anak-anak negeri di daerah tersebut.
Melalui Lomba Permainan Anak Negeri, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berupaya untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal serta meningkatkan rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan nenek moyang.