“Kami membuka kunci untuk kerja sama terkait pertambangan. Hal ini akan terjadi dan berlaku dalam beberapa tahun mendatang. Kami harus melakukan perdagangan dengan AS,” ujar Egede.
“Saya telah berbicara dan mempertimbangkan kemungkinan kerja sama dengan Trump, atau,” pungkasnya.
Egede mengakui bahwa banyak negara akan dengan sengaja menjalin hubungan dengan Greenland dalam beberapa tahun mendatang karena posisi geo-strategisnya yang sangat strategis.
“Penting agar tidak ada konflik militer. Itu cukup menakutkan saat pertama kali mendengarnya. Namun, wakil presiden mengatakan kemarin bahwa tidak ada niat untuk menggunakan senjata,” ujar Egede.
pada Ahad (12/1/2025).
“Greenland memiliki posisi sentral di Arktik, dan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok akan berusaha untuk memonopoli di sana,” tambah Egede.
Ia mengingatkan kerja sama yang lebih luas dalam gesekan global. “Greenland tidak sepenuhnya lepas dari gesekan yang ada di dunia. Dan saat ini, Greenland berdiri di antara dua negara besar Arktik. Kami bisa melihat ini sebagai ancaman, tetapi kami juga bisa melihatnya sebagai kesempatan bagi kerja sama yang lebih luas,” tambahnya.
Pada Sabtu, Pemerintah Denmark ingin membujuk Trump agar tidak merebut pulau tersebut dengan menyelesaikan kekhawatiran keamanan yang dimilikinya, karena negara Nordik ini, sekutu Washington dalam NATO dan Uni Eropa, berupaya menghindari konflik politik dengan AS, menurut laporan tersebut.
Pada posting di platform Truth Social pada bulan Desember lalu, Trump, yang akan dilantik pada tanggal 20 Januari mendatang, menggambarkan kepemilikan dan penguasaan Greenland sebagai “kebutuhan mutlak” bagi AS, menegaskan keinginannya untuk menjadikan negara pulau itu bagian dari AS.
Menteri Perdana Denmark, Mette Frederiksen, mengatakan pada Jumat bahwa ia ingin berbicara dengan Presiden Donald Trump tentang pernyataannya tentang Greenland, lalu menambahkan ia tidak percaya presiden Amerika Serikat akan mencoba untuk merebut negara Arktik itu dengan paksa.
Greenland, pulau terbesar di dunia, telah menjadi daerah otonomi Denmark sejak 1979. Terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, Greenland menjadi pusat sebuah pangkalan militer AS dan memiliki kepentingan strategis karena menawarkan rute tercepat dari Amerika Utara ke Eropa.