Bupati Indragiri Hilir H. Herman yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir, Tantawi Jauhari, menghadiri kegiatan Orientasi Teknis Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kabupaten Indragiri Hilir yang digelar pada [tanggal dan tempat kegiatan]. Kegiatan ini juga turut dihadiri dan mendapat perhatian khusus dari Ketua TP-PKK Kabupaten Indragiri Hilir, Hj. Katerina Susanti Herman, yang sekaligus tampil sebagai narasumber utama.

Peserta dari 20 kecamatan se-Kabupaten Indragiri Hilir mengikuti kegiatan ini, terdiri dari kader KB, kader PKK, dan tenaga kesehatan (bidan) yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK), sebagai ujung tombak dalam percepatan penurunan stunting di tingkat desa dan kelurahan.

Sekda Tantawi Jauhari dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting. Kabupaten Indragiri Hilir menempati urutan kedua tertinggi di Provinsi Riau dengan 52,7% keluarga berisiko stunting, setelah Kabupaten Kepulauan Meranti (75,71%) dan di atas Kabupaten Rokan Hilir (35,85%).

“Langkah percepatan penurunan stunting harus dimulai dari hulu. Pendekatan berbasis keluarga menjadi kunci utama, dan TPK memiliki peran vital dalam mendampingi kelompok sasaran di lapangan,” tegas Tantawi Jauhari.

Hj. Katerina Susanti Herman dalam pemaparannya menegaskan bahwa keluarga, khususnya peran ibu, menjadi fondasi utama dalam mencegah stunting sejak dini.

“Perubahan perilaku di tingkat keluarga adalah kunci. PKK hadir untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat, mulai dari pola makan bergizi, sanitasi, hingga pola asuh anak. Semua kader harus memahami bahwa mencegah stunting adalah investasi untuk masa depan,” ujar Katerina.

Ia juga mengajak seluruh kader PKK yang tergabung dalam TPK agar menjadi agen perubahan yang aktif dan berdaya guna di tengah masyarakat.