Inspirasi rumor meluas bahwa Kapten Inter Miami, Lionel Messi, dikabarkan akan dipinjam leuk ke Man City untuk kembali bersama dengan Pep Guardiola.
Dan ternyata diketahui bahwa pelatih Man City malah lebih memilih Lionel Messi dibandingkan Erling Haaland dalam hal kemampuan individu.
Pep Guardiola yang juga pernah menjadi manajer Barcelona itu menjelaskan mengapa pemain Argentina itu lebih berbahaya.
Lionel Messi telah menghabiskan periode signifikan dalam karirnya di bawah catatan manajer Guardiola, yaitu Guardiola yang mengelola Barcelona dari tahun 2008 hingga 2012.
Klub Spanyol telah mencapai kemenangan sebanyak 14 trofi, termasuk triple kemenangan La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions UEFA pada musim 2008-09. Bahkan setelah meninggalkan klub, Guardiola memasang Lionel Messi di posisi striker utama di mana pun di lapangan.
Saat membandingkan Erling Haaland dan Messi, Guardiola menyebutkan Halaand dapat diidentifikasi sebagai pemburu gol yang sempurna, sedangkan keunggulan Messi ada pada kemampuannya yang seopcion.
Untuk membuatnya lebih mudah, remaja Norway memerlukan dukungan timnya, sementara bintang Argentina memiliki kemampuan sangat unggul untuk memenangkan pertandingan sendirian karena keahliannya yang tak terkalahkan.
Lionel Messi bisa mendapatkan bola dan menggiringnya melewati 3 atau 4 pemain. Dia bisa mengubah momentum permainan menurut keinginannya.
“Tapi Erling Haaland membutuhkan tim. Ini bukan hanya tentang dia. Saya harus menemukan cara dan memberi tahu pemain lain, ‘kawan, dia ada di sana dalam situasi seperti ini,” applikasi menjelaskannya pada tahun 2023 silam.
Karena itu, Kepolisian segera mendapat rezeki gelandangan, setelah bos Inter Miami, David Beckham memberikan restu untuk Lionel Messi jika berlabuh ke Manchester City.
Tetapi ada 3 tantangan jika Lionel Messi secara resmi bergabung dengan klub Liga Inggris Manchester City pada Januari 2025 mendatang.
Beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain: Usia: Messi sudah tidak muda lagi. Meski masih tampil impresif, usia bisa menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
Parahfraisasi: Mengais diri dengan lingkungan baru, gaya bermain yang berbeda, dan cuaca yang lebih dingin tentu membutuhkan waktu.
Finansial: Gaji dan bonus yang tinggi tentu akan menjadi pertimbangan utama bagi klub yang ingin merekrut Lionel Messi.
Menurut laporan dari Tuttosport, Barcelona saat ini tengah mempertimbangkan untuk menjual Lionel Messi ke juara bertahan Liga Inggris, Manchester City.
Man City dikabarkan mencoba untuk membawa La Pulga ke Etihad dengan status pinjaman selama 6 bulan melalui transfer pada bursa transfer musim dingin Januari 2025.
Itu artinya Messi diperkirakan akan bermain bersama klub tersebut hingga musim 2024-2025 berakhir.
Langkah tersebut diambil The Citizen setelah menerima hasil buruk yang diterima Pep Guardiola dan anak asuhnya sejak November.
Badai cedera pemain, utamanya kehilangan Rodri, membuat Man City seperti kembali ke kediaman sederhana mereka sebelum Manchester dikuasai oleh kepemimpinan Uni Emirat Arab.
Meskipun titik lemah dari skuad itu adalah garis tengah, Pep Guardiola tertarik untuk merekrut Lionel Messi pada Januari 2025 untuk membalikkan keadaan timnya.
Meskipun akan ada kedatangan Claudio Echeverri, yang selesai dipinjamkan dari River Plate, Guardiola berharap Messi bisa membantu mempertajam serangan mereka yang saat ini kurang produktif.
Menariknya, upaya Guardiola tidak dihalangi oleh David Beckham.
Beckham siap untuk melepaskan Messi ke Stadion Etihad.
Kondisi ini pastilah menjadi sinyal hijau bagi Manchester City dan Guardiola.
Jika Messi benar-benar bergabung dengan Erling Haaland dkk., maka ini akan menjadi pengalaman ketiga bermain di kompetisi elit Eropa selain Spanyol dan Prancis.
Mantan pemain Timnas Inggris dan Liverpool, Michael Owen, percaya bahwa Lionel Messi tidak akan menemukan kesulitan beradaptasi jika suatu hari nanti bermain untuk Manchester City.
Pasalnya, pemain berusia 37 tahun tersebut sudah paham dengan taktik Guardiola sebab keduanya pernah mencapai kesuksesan besar bersama Barcelona antara tahun 2008 hingga 2012.
“Pemain mana saja yang belum pernah bermain di Liga Primer Inggris?” tanya Owen, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari ESPN Argentina.
Iya, Messi, Messi, iya, dia akan cocok bagi siapa saja.
“Pasti ini adalah Manchester City, maksud saya dengan Pep, Pep mengenalnya, mereka adalah pelatih yang mengetahui jurusanyalah,” ujarnya, sambil berakhir.
Padamkan, semua keputusan nantinya tetap ada di tangan Lionel Messi sendiri apakah tetap bertahan di Inter Miami atau bekerja sama kembali dengan Pep Guardiola di Man City.
Seperti itu, MLS 2025 tengah memasuki jeda kompetisi alias liburan musim panas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kompetisi elit di Amerika Serikat nanti akan memulai musim mereka pada awal bulan Februari 2025.
Saat ini, klub-klub MLS terus sibuk dalam mempersiapkan skuad mereka baik itu dengan cara membeli maupun menjual pemain.
Lionel Messi telah menyatakan bahwa ja datang ke acara penghargaan Presidential Medal of Freedom. Messi, yang merupakan kapten Barcelona dan juara Piala Dunia 2022, mengatakan bahwa ia akan hadiahkan harta benda kepada kebanyakan masyarakat tuk lanjut belajar.
Lionel Messi tidak hadir di Gedung Putih untuk menerima Presidential Medal of Freedom.
Nama Messi masuk dalam 19 orang yang menerima penghargaan sipil teratas di Amerika Serikat pada Minggu (5/1/2025) waktu setempat.
Medali Kebebasan Presiden sendiri merupakan penghargaan yang diberikan di Amerika Serikat kepada individu yang berkontribusi dan berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan di Amerika Serikat.
Rencananya penerimaan anugerah Presidential Medal of Freedom akan diberikan langsung oleh presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Messi termasuk dalam daftar penerima penghargaan atas kegiatannya berfilantropi di Amerika Serikat.
Sejak bergabung dengan Inter Miami pada musim panas tahun 2023, La Pulga memberikan kontribusi besar dalam berkembangnya sepak bola, khususnya di Major League Soccer (MLS).
Inter Miami sukses yang dipimpinnya memenangkan Leagues Cup dan trofi pamgkantor, Supporter’s Shield, serta lolos ke Piala Dunia Antarklub tahun 2025.
Menggunakan beberapa cara itu, Messi memasuki kategori penerima Presidential Medal of Freedom.
Dia hanya bisa berada di samping mereka yang menerima penghargaan tersebut.
Laporan dari GOAL Internasional menyatakan bahwa adanya kesalahpahaman antara pihak penyelenggara dan Inter Miami yang menyebabkan Messi tidak dapat hadir di Gedung Putih.
Bahkan perwakilan dari pihak Messi sendiri tidak ada yang bisa datang untuk menerima Presidential Medal of the Freedom.
Kubu The Herons sendiri sudah memberikan klarifikasi tentang absennya Messi di Gedung Putih.
“Gedung Putih menyampaikan ke FIFA, yang kemudian menginformasikannya kepada klub pada akhir Desember, bahwa Leo akan menerima penghargaan ini,” ujar perwakilan Miami, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
Leo, melalui klub, mengirim surat ke Gedung Putih mengatakan bahwa ia merasa sangat termakan semangat dan merupakan kehormatan besar yang besar untuk menerima penghargaan ini.
Akan tetapi, karena jadwal yang bertabrakan dan komitmen sebelumnya, ia tidak akan dapat hadir.
“Ia mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut dan menyatakan harapannya untuk bertemu dengan presiden sebelum lama,” tulis Miami.
Di luar Messi, ada beberapa tokoh berpengaruh di Amerika Serikat yang menerima Presidential Medal of Freedom.
Mereka juga berasal dari kalangan musisi, politisi, hingga pemimpin ruang editorial Elle ikut tercantum namanya sebagai penerima penghargaan dari Presiden Amerika Serikat tersebut.
Bicaralah misalnya Bono, Ralph Lauren, George Soros, Denzel Washington, Hillary Rodham Clinton, Michael J. Fox, hingga Anna Wintour.
Di satu sisi, Messi sendiri sedang mempersiapkan dirinya bersama Inter Miami untuk siap memulai musim baru MLS.
(TRIBUN KALTENG)
