.
berikut.
Bakat akan berkembang jika dikembangkan dengan tujuan
Jika tidak memiliki tujuan untuk mengarahkan kemampuannya, anak mungkin akan terlihat tidak termotivasi atau malas. Bahkan, orang yang berbakat pun tidak dapat memanfaatkan potensi yang besar tanpa arah yang jelas. Bekerja sama dengan anak untuk menetapkan tujuan yang realistis dan bermakna yang sesuai dengan minat dan kemampuan anak.
Takut gagal
Seorang anak yang memiliki bakat alami dapat mengembangkan rasa ketakutan terhadap kegagalan. Mereka mungkin merindukan tugas-tugas yang tantang kemampuannya karena takut tidak dapat memenuhi harapan yang tinggi. Rindu ini bisa terlihat sebagai kelelahan untuk mencari kesenangan, padahal belum tentu ia benar-benar lesu. Ajari anak untuk melihat kegagalan sebagai keras tegukan menuju perkembangan dan kesuksesan.
Tekanan yang Tidak Bermanfaat pada Anak
Ketahuilah bahwa terus-menerus mendengar pendapat dapat membuang seseorang yang masih kecil, yang leukkah. Ekspektasi yang tinggi dari orang tua, gufu, atau teman-teman dapat menciptakan tekanan yang sungguh-sungguh, yang membuatnya lebih menginginkan untuk menarik diri daripada terlibat.
Bakat tidak selalu sesuai dengan keinginan
Anak mungkin lebih produktif dalam mata pelajaran atau keterampilan yang tidak ia sukai, karena itu mengalahkan semangatnya. Carilah aktivitas yang sangat membangkitkan gairah untuk membantunya menemukan minat yang sesungguhnya.
Kurang keterampilan mengatur waktu
Banyak melakkan banyak kegiatan sering membuat anak sibuk. Tanpa kemampuan mengatur waktu yang tepat, anak bisa menunda-nunda atau meninggalkan pekerjaannya sehingga tampak sebagai anak yang malas. Ajari anak bagaimana cara memprioritaskan pekerjaan dan mengatur waktu secara efektif.
Kurang pengakuan
Rayakan pencapaian sekecil apapun dan terus mengakui energi kerja keras Anda secara terus-menerus.
Kelelahan fisik atau emosional
Beberapa kali, apa yang tampak seperti kemalasan dapat berbuah dari kelelahan. Jangle yang terisi penuh, kurang tidur, atau stres emosional dapat menguras energi dan semangat anak. Pastikan ia memiliki pola rutinitas yang berkeseimbangan yang mencakup istirahat, relaksasi, dan perawatan diri.
Tidak mampu mengatasi tantangan
Seringkali, anak yang memiliki bakat cenderung berhasil dengan mudah. Ketika dihadapkan pada sesuatu yang memerlukan kesabaran, mereka mungkin menjadi frustrasi dan menyerah. Namun, doronglah mereka lebih kuat dengan mengajari untuk menghadapi tantangan dan memecahkan masalah dengan efektif.
Kurang bimbingan
Anak sering mencari inspirasi dan arahan dari orang dewasa. Jika dia tidak memiliki contoh positif yang menunjukkan kerja keras dan ketekunan, mungkin akan sulit bagi dia untuk mengembangkan sifat ini. Jadilah penunjuk teladan bagi anak dengan menciptakan nilai-nilai yang ingin dia tiru.