Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memuji tingginya kesadaran masyarakat Riau dalam menunaikan zakat, yang turut mendukung upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan di wilayah Bumi Lancang Kuning. Hal ini disampaikan oleh Gubri saat menghadiri acara pembayaran zakat oleh Pemerintah Provinsi Riau ke Baznas Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (27/3/2025).
Menurut Gubri, pengelolaan zakat di Riau semakin baik berkat kesadaran masyarakat yang terus bertambah untuk berzakat. Ia menyatakan bahwa mengeluarkan zakat tidak mudah, namun menerimanya semua orang bisa. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau telah gencar mengedukasi dan mengajak warga untuk berzakat sebagai langkah meningkatkan partisipasi masyarakat.
Pemprov Riau akan menggulirkan program Gerakan Sadar Zakat untuk memupuk semangat berzakat secara kolektif. Gubri menyatakan bahwa gerakan ini membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk Pemprov Riau, Baznas, ulama, dan ustaz, untuk digalakkan bersama. Zakat tidak hanya membantu mengatasi kemiskinan, tetapi juga mempererat kebersamaan.
Gubri juga memberikan pesan agar Baznas Riau terus aktif menjalankan misi kemanusiaan ini. Dengan sosialisasi yang efektif, kepercayaan masyarakat terhadap Baznas diyakini akan semakin meningkat. Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, mengungkapkan bahwa keteladanan berzakat menjadi fokus pemerintah dan Baznas di seluruh Indonesia.
Meski pengumpulan zakat masih menjadi tantangan besar, Masriadi optimistis dengan perkembangan di Riau. Pada 2025, potensi zakat di Riau diperkirakan mencapai Rp8 triliun, meski baru 12 persen yang berhasil terkumpul hingga saat ini. Angka pengumpulan zakat di Riau terus naik setiap tahun, dari Rp16 miliar pada 2021 menjadi Rp63 miliar pada 2023. Hal ini tak lepas dari dukungan Pemprov Riau.