Pelebaran jalan di Kota Batam menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dalam rangka memperlancar mobilitas warga. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, saat melakukan peninjauan langsung proyek pelebaran jalan di Jalan Laksamana Bintan dan Jalan Raja Isa pada hari Selasa, 27 Mei 2025.
Amsakar didampingi oleh Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, serta tim teknis dari Pemkot dan BP Batam. Mereka menilai bahwa pengerjaan pelebaran jalan tersebut perlu segera diselesaikan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Batam.
Menurut Amsakar, pekerjaan lama yang belum selesai tersebut harus diselesaikan secepatnya dengan menyamakan perencanaan antara Pemkot dan BP Batam. Proyek pelebaran jalan ini diharapkan dapat terintegrasi dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Batam.
Amsakar juga menyoroti kondisi Jalan Raja Isa yang sudah tua dan sering berlobang. Untuk mengatasi masalah tersebut, rencananya akan dibangun kembali dengan tiga lajur agar lebih efisien secara anggaran. Hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Dalam proyek pelebaran jalan, estimasi anggaran yang dikeluarkan cukup besar. Untuk pelebaran Jalan Laksamana Bintan diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp19 miliar dengan panjang sekitar 1,75 km. Sedangkan untuk Jalan Raja Isa, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp26 miliar.
Selain itu, Pemkot dan BP Batam juga telah mulai menggarap pelebaran jalan di kawasan lain seperti Simpang Kepri Mall dan Simpang Cikitsu, Batam Kota. Mereka juga memperhatikan persoalan banjir di beberapa titik rawan di Kota Batam.
Amsakar menegaskan bahwa penataan infrastruktur jalan serta penanggulangan banjir merupakan upaya serius Pemkot dan BP Batam untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Batam. Dengan demikian, diharapkan wajah Kota Batam bisa lebih tertata dan modern sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.