Padari bambu sepanjang 30,16 kilometer di laut Kabupaten Tangerang, Banten, sudah dibangun satu tahun yang lalu oleh beberapa pekerja.
Warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang mengatakan, penancapan bambu masih berlangsung beberapa hari lalu dan berhenti beroperasi ketika ada larangan dari TNI.
Ditancapkan dengan berjalan kaki
AN menyatakan, bambu yang digunakan berasal dari sebuah proyek di timur Kampung Kohod, dan dibawa ke lokasi dengan cara diangkut di atas air.
“Di sana (menunjuk ke lokasi proyek), katanya nanti akan digunakan untuk reklamasi,” kata AN.
Pekerja menjelang siang menempatkan bambu untuk pagar tersebut, dan proses pemasangannya berlangsung selama beberapa hari kerja.
Pekerja menyeberangi laut dengan membawa bambu, karena air laut hanya setinggi pinggang anjing.
Sebelumnya, telah bersulih diberita penemuan pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di laut di Kabupaten Tangerang, dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, mengejutkan publik.
Katib Isyarat Bidang Kelautan dan Perikanan Pemprov Banten, Eli Susiyanti, menyatakan bahwa informasi pertama tentang pembangunan pagar laut di Tangerang diterima pada 14 Agustus 2024.
Berikutnya, tim gabungan melakukan inspeksi lapangan pada 19 Agustus 2024 dan menemukan bahwa pagar tambahan telah mencapai panjang 7 kilometer.
“Pada 4-5 September 2024 kami bersama Polsus dari PSDKP dan tim gabungan dari DKP akan kembali ke lokasi untuk pertemuan dan diskusi,” ujar Eli.
Tim ini juga membagi tugas untuk memeriksa lokasi pagar dan berkoordinasi dengan kepala desa dan camat setempat.
Tidak ditemukan rekomendasi atau izin dari pihak kecamatan atau desa terkait pembangunan pagar laut di Tangerang.
Sekarang pagar laut tersebut ditutup karena tidak memiliki izin.