Pengamat Pendidikan Apresiasi Kebijakan Positif Gubernur Riau

Pekanbaru – Kebijakan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid yang melarang kegiatan perpisahan di luar sekolah mendapat apresiasi dari Ketua Senat Universitas Hang Tuah Pekanbaru sekaligus Pengamat Pendidikan Riau, Assoc. Prof. Dr. Reno Renaldi. SKM. M.Kes. Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah positif yang mendukung terciptanya pendidikan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi semua kalangan.

Dalam penjelasannya, Prof. Dr. Reno Renaldi menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan solusi yang sangat dibutuhkan mengingat biaya kegiatan perpisahan dan studi tour semakin mahal, terutama mengingat kondisi perekonomian yang kurang stabil. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk memastikan bahwa pendidikan tidak menjadi beban finansial yang berat bagi keluarga siswa.

Lebih lanjut, Reno Renaldi menyatakan bahwa kebijakan Gubri Abdul Wahid menunjukkan komitmen pemerintah Provinsi Riau dalam menciptakan pendidikan yang lebih merata dan berkeadilan. Larangan terhadap penyelenggaraan perpisahan yang mewah juga mengingatkan semua pihak bahwa pendidikan harus dapat diakses oleh semua orang tanpa adanya diskriminasi berdasarkan kemampuan finansial.

Menambahkan, langkah tegas Gubernur Riau dalam memberikan sanksi kepada sekolah yang melanggar aturan ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menegakkan kebijakan ini. Pencopotan kepala sekolah bagi yang melanggar aturan merupakan bentuk keseriusan yang patut diapresiasi.

Pengamat Pendidikan Riau juga mengungkapkan bahwa meskipun Gubernur tidak memiliki kewenangan langsung terhadap sekolah swasta, upaya untuk mengimbau dan mengingatkan mereka agar mengikuti aturan yang sama menunjukkan konsistensi dan keinginan untuk menciptakan kesetaraan dalam sistem pendidikan.

Terakhir, Prof. Dr. Reno Renaldi menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya melindungi kepentingan orang tua, tetapi juga memastikan bahwa pendidikan di Provinsi Riau dapat berjalan dengan lebih adil dan berkeadilan. Dengan peraturan yang jelas dan tegas, diharapkan tidak ada siswa yang terhambat dalam melanjutkan pendidikannya hanya karena faktor biaya. Semua pihak diharapkan dapat fokus pada kualitas pendidikan yang sebenarnya.