Polda Riau secara resmi membuka pendaftaran Riau Bhayangkara Run 2025 pada Minggu, 11 Mei 2025, pukul 08.00 WIB. Ajang lari tahunan yang dinanti pelari di Riau ini akan dilaksanakan di Mapolda Riau, Pekanbaru, sebagai lokasi start pada 13 Juli 2025. Kegiatan ini akan dibagi dalam tiga kategori lomba, yaitu 21K (setengah maraton) yang akan dimulai pukul 05.15 WIB, 10K pada pukul 05.30 WIB, dan 5K yang akan dimulai pukul 05.45 WIB.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo direncanakan hadir dan membuka Riau Bhayangkara Run 2025. Irjen Herry Heryawan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang lari biasa, tetapi memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan filosofi kehidupan, kecintaan terhadap lingkungan, dan nilai-nilai kebudayaan. “Lari mempunyai nilai filosofis yang cukup tinggi. Lari artinya kita terus berlari, melayani dan mencintai. Mencintai bumi tempat kita berpijak, mencintai lingkungan, dan yang paling utama adalah mencintai Ibu Pertiwi. Karena Ibu Pertiwi sesungguhnya adalah bumi kita,” tegas Herry, Minggu, 11 Mei 2025.
Lulusan Akpol 1996 itu mengajak masyarakat untuk memaknai olahraga lari sebagai simbol semangat tak kenal lelah dalam mengabdi kepada masyarakat dan lingkungan. Menurutnya, berlari tanpa henti memiliki makna melindungi, melayani, dan mencintai masyarakat Bumi Lancang Kuning. “Kita mencintai masyarakat Riau, keluarga kita, dan diri kita sendiri. Dengan begitu, kita akan berpikir sehat, bersikap rasional, dan terus berdoa agar menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” lanjutnya.
Riau Bhayangkara Run 2025 juga menjadi momentum bagi Polda Riau untuk mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam. Gerakan menanam pohon yang telah dilakukan di berbagai wilayah Riau disebut sebagai langkah kecil yang memberikan dampak besar. “Menanam satu pohon bisa memberi satu juta manfaat. Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat bergandengan tangan menjaga Riau agar tetap aman, nyaman, dan damai,” tambahnya.
Uniknya, kegiatan ini juga akan disandingkan dengan pelestarian budaya lokal. Setiap rangkaian acara akan diisi dengan pertunjukan budaya, seni tradisi, dan partisipasi aktif generasi muda termasuk Gen Z. “Insya Allah setiap kegiatan olahraga kita barengi dengan kegiatan budaya. Kita aktifkan kembali nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat.” “Kita tanamkan dan batinkan nilai-nilai itu kepada generasi muda, agar Riau tetap kaya secara budaya dan kuat dalam nilai kebangsaan,” pungkas Kapolda.