Pemerintah Provinsi Riau melantik 30 pejabat administrator pada Kamis (15/5/2025) di tahap awal pengisian jabatan kosong. Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufiq OH, yang mewakili Gubernur Abdul Wahid. Langkah ini diambil sebagai bagian dari penataan birokrasi, terutama untuk menutup kekosongan posisi di lingkungan pemerintahan. Dengan pelantikan ini, jabatan administrator yang sebelumnya belum terisi kini telah lengkap.
Sekdaprov Taufiq OH menyatakan, “Pelantikan ini baru langkah awal. Semua jabatan yang sebelumnya kosong sekarang sudah diisi.” Proses selanjutnya akan dilakukan melalui rotasi jabatan yang mencakup pejabat eselon II, III, dan IV. Untuk pejabat eselon II yang telah menjabat lebih dari lima tahun, akan dilakukan evaluasi kinerja. Mereka yang belum mencapai lima tahun masa jabatan akan mengikuti uji kompetensi sebelum dipindah tugaskan.
“Setelah ini akan ada rotasi lanjutan. Evaluasi dilakukan untuk pejabat eselon II yang masa jabatannya lima tahun ke atas, sedangkan lainnya wajib ikut uji kompetensi,” jelas Taufiq. Harapannya adalah para pejabat yang baru dilantik dapat mendukung roda pemerintahan secara aktif, bukan hanya menjalankan tugas formal, tetapi juga berperan dalam meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Taufiq berharap agar birokrasi yang benar-benar hadir dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia meminta para pejabat bekerja dengan penuh komitmen dan tanggung jawab. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan adanya rotasi jabatan dan evaluasi kinerja, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam efisiensi dan efektivitas pemerintahan di Provinsi Riau.