Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan dan akses kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Riau. Pada 100 hari kerja Gubri dan Wagubri, Pemprov Riau telah melakukan berbagai upaya dalam mendorong peningkatan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui penguatan kerja sama kesehatan dan penguatan peran Posyandu.
Penguatan kerja sama kesehatan mencakup tersedianya mekanisme kerjasama rumah sakit dalam rangka pengampuan layanan KJSU-KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak). Kejasama antara RSUD Arifin Ahmad (sebagai RS pengampu strata utama) dengan rumah sakit kabupaten/kota (sebagai rumah sakit jejaring strata madya) se-Provinsi Riau, ditandatangani pada tanggal 23 April 2025.
“Dengan tujuan peningkatan mutu pelayanan Kesehatan, peningkatan SDM tenaga medis, keperawatan, dan tenaga kesehata lainnya, penelitian bidang kesehatan,” kata Abdul Wahid pada Sabtu (31/5/25). Penguatan kerja sama layanan kesehatan dilakukan di berbagai daerah di Provinsi Riau, seperti di Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Siak, Pekanbaru, Kuantan Singingi, Kampar, Pelalawan, Kepulauan Meranti.
Selain itu, penguatan peran Posyandu juga telah dilakukan dengan penyusunan kebijakan Draft Peraturan Gubernur Riau tentang penguatan Posyandu. Dukungan pembinaan Posyandu kepada 1.591 desa melalui BKK desa sebesar Rp 10 juta per desa telah diimplementasikan untuk meningkatkan peran Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Riau dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.