Pemprov Riau Memasang Target Pendapatan Venue Olahraga Hingga Rp1 Miliar pada Tahun 2025
Pekanbaru – Pendapatan daerah dari pengelolaan venue olahraga milik Pemprov Riau pada tahun 2024 berhasil melampaui target yang telah ditetapkan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Erisman Yahya, mengungkapkan bahwa pendapatan dari venue olahraga mencapai Rp1,5 miliar, melebihi target awal sebesar Rp700 juta.
“Tahun ini kami menargetkan Rp1 miliar dari seluruh venue olahraga di Riau,” ujar Erisman, Selasa (4/3/2024).
Erisman menyatakan, peningkatan pendapatan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dan pihak lain dalam memanfaatkan fasilitas olahraga yang dikelola oleh pemerintah. Beberapa venue yang menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan tersebut antara lain Stadion Kaharuddin Nasution, Gelanggang Remaja, GOR Tribuana, dan venue atletik.
“Kalau Stadion Utama Riau ada kontribusinya, tapi tidak sebesar venue tadi,” tambahnya.
Namun, Erisman mengungkapkan bahwa harga sewa yang tinggi dan kurangnya perawatan fasilitas telah membuat Stadion Utama Riau kurang diminati dibandingkan dengan venue lain yang lebih terjangkau dan memiliki fasilitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena tidak ada renovasi sejak 2012.
Untuk tahun 2025, Dispora Riau berencana meningkatkan pendapatan dari venue olahraga hingga 2 kali lipat dari target tahun ini. Upaya ini akan dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan seluruh fasilitas yang ada dan melakukan perbaikan serta peningkatan layanan di beberapa venue strategis.
“Akan kita upayakan agar pendapatan dari venue bisa meningkat signifikan. Semua venue akan kita optimalkan, tidak hanya yang sudah memberikan kontribusi besar, tapi juga yang masih berpotensi dikembangkan,” kata Erisman.
Dengan adanya perda retribusi yang mengatur tarif penyewaan venue, Erisman optimistis dapat terus meningkatkan pemasukan daerah dari sektor olahraga. Perbaikan fasilitas diharapkan dapat menarik lebih banyak peminat, baik dari dalam maupun luar daerah.