Pemko Batam tengah menyiapkan langkah strategis dalam pengelolaan sampah, mencakup aspek hulu hingga hilir. Berbagai tantangan, seperti keterbatasan armada pengangkutan dan infrastruktur pendukung, mendorong Pemkot untuk mengambil tindakan konkret.
Sekdako Batam, Jefridin Hamid, menegaskan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan pendekatan menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak. “Kita susun konsep pengelolaan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Ini bukan hanya tugas DLH, tetapi tanggung jawab kita semua,” ujarnya, Kamis (29/1/2025).
Jefridin menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyusun kebutuhan anggaran secara detail, mencakup sarana prasarana, tenaga kerja, hingga operasional Unit Pelaksana Teknis (UPT). “DLH diminta untuk menyusun kebutuhan anggaran secara rinci agar program pengelolaan sampah dapat berjalan optimal,” tambahnya.
Untuk mengatasi kendala utama, Pemkot Batam berencana menambah armada pengangkutan sampah secara bertahap hingga tahun 2045. Langkah ini termasuk pengadaan arm roll dan compactor guna meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah di seluruh kota.
Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menambah 16 unit armada angkutan sampah pada 2025. “Terdiri atas 14 unit arm roll sampah dan dua unit dump truck. Selain itu, kita juga menambah satu alat berat buldoser serta 40 bin kontainer sampah,” jelas Herman di Batam, Jumat (30/1/2025).
Menurutnya, penambahan ini diharapkan mampu mengatasi peningkatan volume sampah harian yang terus terjadi di Batam. “Data menunjukkan volume sampah terus meningkat setiap harinya. Dengan langkah-langkah ini, kami optimistis tantangan pengelolaan sampah bisa diatasi secara berkelanjutan,” tambahnya.
Selain memperkuat infrastruktur, Pemkot Batam juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. Edukasi ini akan diperkuat melalui berbagai program sosialisasi, termasuk kerja sama dengan sekolah dan komunitas lingkungan. “Kita ingin membangun kesadaran sejak dini, bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama,” pungkasnya.