Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggesa perbaikan jalan rusak dengan sistem tambal sulam. Wakil Walikota Pekanbaru, H Markarius Anwar ST M.Arch, menyatakan bahwa proses perbaikan jalan rusak sedikit melambat akibat cuaca yang sedang memasuki musim hujan. Menurutnya, perbaikan harus menunggu hingga cuaca kering untuk dapat dilakukan guna menghindari kerusakan yang cepat kembali.
Wawako Pekanbaru juga menyampaikan permintaan kepada masyarakat untuk bersabar dalam proses perbaikan jalan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak. Prioritas perbaikan akan diberikan pada jalan-jalan yang sering dilintasi warga untuk mudik saat lebaran 1446 H/2025 M.
Permintaan untuk memprioritaskan perbaikan jalan juga datang dari Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025. Kapolresta meminta agar jalan-jalan akses mudik diprioritaskan untuk perbaikan dengan sistem tambal sulam. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.
Wawako menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memicu kemacetan. Oleh karena itu, perbaikan jalan menjadi hal yang penting untuk dilakukan secara cepat dan tepat. Tanggung jawab perbaikan jalan tidak hanya menjadi kewenangan pemerintah kota, namun juga melibatkan Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Pemko Pekanbaru akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk menangani perbaikan jalan di wilayah kota. Jika jalan termasuk dalam wewenang provinsi, Pemko akan meminta bantuan provinsi untuk melakukan perbaikan. Namun, untuk jalan yang menjadi tanggung jawab kota, Pemko akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak.