Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Zulhelmi Arifin menegaskan bahwa penertiban tiang reklame yang tidak memiliki izin bangunan masih terus dilaksanakan secara bertahap. Penertiban ini dilakukan setiap hari dan malam ini pun, sekitar tujuh hingga delapan tiang akan ditebang (what). Hal ini disampaikan Zulhelmi pada Senin (14/4/2025) (when).
Zulhelmi menjelaskan bahwa lebih dari 400 tiang reklame di Pekanbaru memiliki masa izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang sudah kedaluwarsa dan perlu ditindaklanjuti (who). Selain tidak memiliki perizinan yang berlaku, tiang-tiang reklame tersebut dinilai merusak estetika kota dan menimbulkan kesan semrawut (why).
Menurut Zulhelmi, bentuk tiang reklame yang tidak teratur dan tidak tertata menjadi polusi visual dan seharusnya bisa mempercantik wajah kota jika ditata dengan baik. Ia menegaskan pentingnya penataan reklame agar tidak merusak pemandangan kota (how).
Saat mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah, termasuk Wali Kota Pekanbaru, untuk melakukan penataan terhadap keberadaan reklame di wilayah masing-masing (who, when). Wali Kota langsung memberi instruksi agar reklame yang mengganggu pemandangan kota segera ditertibkan sebagai tindaklanjut arahan dari Presiden (why).
Hasil penertiban sudah mulai terlihat, seperti tampaknya rimbun pohon-pohon hijau ketika keluar dari Bandara SSK II, yang membuat kota terlihat lebih asri dan sedap dipandang (how). Zulhelmi berharap keberadaan reklame di Pekanbaru bisa menjadi bagian dari ornamen kota yang menambah daya tarik visual, dengan adanya penataan yang baik (why, how).
Zulhelmi menutup pernyataannya dengan harapan agar terjadi penataan yang lebih baik terkait keberadaan reklame di Pekanbaru. Misalnya, pembatasan tiang reklame hanya pada satu atau dua kawasan tertentu, sehingga dapat meningkatkan daya tarik visual kota (how). Dengan demikian, keberadaan reklame diharapkan dapat menjadi bagian yang mempercantik kota, bukan sebaliknya.