Pekanbaru – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya menuntaskan persoalan banjir yang ada di sejumlah wilayah. Penanganan masih dilakukan terhadap wilayah rawan banjir. Pemko kini tengah merancang program penanganan banjir berskala kecil yang akan dilaksanakan di tingkat kecamatan dan kelurahan. Program ini dirancang agar lebih tepat sasaran, dengan melibatkan langsung peran aktif ketua RT dan RW sebagai garda terdepan.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, “Kami sedang mencoba membuat program penanganan banjir dengan skala kecil di tingkat kecamatan. Nantinya akan diturunkan ke kelurahan. Setiap wilayah akan melakukan pengelompokan kegiatan, misalnya pengerukan parit atau normalisasi saluran air,” pada Senin (12/5). Menurutnya, lurah dan camat akan dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun, pelaksanaan teknis tetap berada di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Agung menilai, kunci dari penanganan banjir adalah deteksi dini yang dilakukan langsung oleh ketua RT dan RW, terutama saat hujan turun. “Ketua RT dan RW yang paling tahu kondisi di lapangan. Ketika hujan, mereka bisa langsung mengecek di mana saluran tersumbat, lalu berkoordinasi dengan wilayah tetangga untuk menentukan solusi. Misalnya, membuat saluran drainase baru di lokasi yang membutuhkan,” terang Agung. Walaupun demikian, program ini masih dalam tahap perencanaan dan belum bisa diterapkan sepenuhnya. Proses perencanaan tidak terburu-buru agar hasilnya tidak melenceng dari tujuan utama.

“Sekarang, kami ingin fokus pada penyelesaian masalah, bukan memperburuknya,” pungkasnya.