Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan mempersiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako menjelang bulan Ramadan. Komoditas seperti cabai, bawang, telur, dan daging ayam diprediksi akan mengalami kenaikan harga akibat tingginya permintaan di masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Maisisco, menyatakan bahwa Pemko akan bekerja sama dengan Bank Indonesia melalui Kerja Sama Antardaerah (KAD) untuk menjaga stabilitas harga. “Kita mencari titik-titik di mana stok pangan tersedia dalam jumlah cukup, sehingga tidak bergantung hanya pada satu daerah,” ungkap Maisisco pada Senin (10/2/2025).
Selain itu, pemerintah juga akan mensuplai kebutuhan melalui KAD dengan provinsi dan kota lain, bekerja sama dengan Bank Indonesia. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasanya terjadi dua hingga tiga hari sebelum Ramadan. “Dengan begitu, harga tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani,” jelas Maisisco.
Operasi Pasar Murah juga akan dilaksanakan oleh Pemko Pekanbaru, bersama Bank Indonesia, sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini dijadwalkan akan berlangsung sepekan sebelum Ramadan, dengan tujuan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Maisisco menegaskan bahwa Operasi Pasar Murah atau GPM akan dilaksanakan minggu depan, sebelum memasuki bulan puasa, sehingga masyarakat dapat memperoleh sembako dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas harga pangan dan meringankan beban masyarakat menjelang Ramadan.