Pemko Pekanbaru menggelar rapat koordinasi persiapan operasi pasar dan gerakan pangan murah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya pada 25 Februari 2025. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk beberapa BUMN dan badan usaha yang akan terlibat dalam pelaksanaan operasi pasar.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyatakan bahwa rakor tersebut membahas rencana pelaksanaan operasi pasar dengan skema penugasan kepada Bulog untuk beras dan Minyakita, serta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk distribusi gula. PT Pos Indonesia juga akan memfasilitasi tempat distribusi operasi pasar.

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa beberapa pihak masih dalam proses koordinasi internal dan belum sepenuhnya siap. Oleh karena itu, diberikan waktu hingga 27 Februari untuk memberikan keputusan final terkait kesiapan masing-masing. Harapan agar semua pihak memiliki jawaban final pada hari Kamis, sehingga operasi pasar dapat dilaksanakan mulai pekan depan.

Selain operasi pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru telah menyiapkan skema pasar murah sebagai langkah antisipasi lonjakan harga bahan pokok. Saat ini, harga masih cukup stabil. Namun, jika terjadi indikasi kenaikan harga yang signifikan, pasar murah akan segera digelar.

Pemko Pekanbaru berharap dengan adanya koordinasi ini, ketersediaan bahan pokok tetap terjamin dan harga tetap stabil menjelang Ramadan dan Idulfitri. Hal ini diharapkan dapat memastikan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dan merayakan Idulfitri dengan tenang. Semua langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Pekanbaru selama periode hari besar keagamaan.