Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyiapkan lahan di kawasan Komplek Perkantoran Pemerintah, Kecamatan Tenayan Raya untuk program 3 juta rumah. Rumah-rumah ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Saat ini, Pemko Pekanbaru sedang berupaya melobi pemerintah pusat agar program tersebut dapat dilaksanakan di Kota Pekanbaru. “Pemerintah kota siap memberikan tanahnya, sebagai bentuk kontribusi dari pemerintah kota untuk rakyat Pekanbaru yang kurang mampu,” kata Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, pada Selasa (27/5).

Pemerintah kota telah menyiapkan lahan kosong di kawasan Tenayan Raya sebagai alternatif jika program 3 juta rumah tersebut dapat direalisasikan di Pekanbaru. “Karena Pemko punya banyak tanah di kawasan komplek perkantoran Tenayan Raya. Ada 300 hektar lebih,” jelas Agung Nugroho.

Agung Nugroho menyatakan bahwa pihaknya telah bertemu langsung dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Indonesia, Maruara Sirait di Jakarta pada Senin (19/5) lalu. Pemko berusaha keras agar program 3 juta rumah yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto, dapat terlaksana di Pekanbaru. Dari pertemuan dengan Menteri PKP tersebut, Agung mengungkapkan bahwa ada respon positif yang diberikan oleh Maruara. “Kemarin pak Maruara, sinyal positif diberikan beliau dan sebentar lagi kami akan tindaklanjuti ke dirjen nya. Untuk membahas hal yang betul-betul supaya program ini bisa terlaksana,” ungkapnya.

Wali Kota Agung juga menegaskan bahwa program 3 juta rumah merupakan program sosial yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. Program ini akan memberikan banyak keringanan bagi masyarakat agar bisa memiliki rumah. “Mulai dari dp nya yang tidak ada. Angsuran ringan. Sehingga ini sangat menguntungkan bagi masyarakat Pekanbaru,” tambahnya.