Inflasi di Kota Pekanbaru saat ini relatif rendah, mencapai 0,40 persen. Meskipun demikian, Pemerintah Kota Pekanbaru tetap mengambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang Idulfitri.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan bahwa meskipun tingkat inflasi masih rendah, namun ada potensi kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok seperti bawang putih dan daging ayam. Hal ini disampaikan pada 19 Maret 2025.
Dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau. Pasalnya, bawang putih dan daging ayam merupakan komoditas yang mayoritas didatangkan dari luar daerah.
Agung Nugroho juga menyebut bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru telah meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk mengendalikan harga ayam dan bawang putih yang cenderung naik menjelang akhir Ramadan.
Selain itu, untuk mengendalikan harga bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, bawang merah, dan sembako lainnya, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menggelar Operasi Pasar Murah. Kegiatan ini didukung oleh beberapa pihak termasuk Bulog, PT Pos Indonesia, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Operasi Pasar Murah dilaksanakan setiap hari melalui PT Pos Indonesia, sementara Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) menjalankan program Mobil Pak Iwan secara rutin di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru.
Tujuan dari Pasar Murah ini adalah untuk menekan harga bahan pangan seperti minyak goreng dan sembako agar tetap terjangkau bagi masyarakat, sesuai dengan yang disampaikan oleh Wali Kota Pekanbaru.