Pekanbaru (RA) – Sejumlah kegiatan yang telah disusun di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan dikurangi dan dihapus pada tahun ini. Selain itu, Pemko Pekanbaru juga akan memangkas anggaran perjalanan dinas. Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat mengatakan, kebijakan itu diambil guna menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025. Untuk itu, Pemko Pekanbaru bakal melakukan pembahasan anggaran terlebih dahulu. Penghapusan kegiatan dan pemangkasan perjalanan dinas itu akan dilakukan di pergeseran dan perubahan anggaran.
Roni Rakhmat menjelaskan, “Nanti akan dibahas dulu, itu akan dilakukan di pergeseran dan perubahan,” pada Jumat (7/2). Penghematan anggaran bakal dilakukan dengan mengurangi sejumlah kegiatan yang dinilai tidak prioritas.
“Ada beberapa hal, beberapa item yang harus dihapus dan dikurangi. Termasuk perjalanan dinas dikurangi, untuk penghematan anggaran,” jelasnya. Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025.
Dalam Inpres No.1 Tahun 2025 tertanggal 22 Januari 2025 itu dimuat instruksi yang diperuntukan bagi gubernur, bupati, hingga walikota. Di antaranya: Membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, dan seminar focus group discussion. Mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen. Membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium yang mengacu pada PP mengenai standar harga satuan regional. Mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur. Memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya. Lebih selektif dalam memberikan hibah langsung baik dalam bentuk uang barang maupun jasa kepada kementerian/lembaga. Melakukan penyesuaian belanja APBD tahun anggaran 2025 yang bersumber dari transfer ke daerah.