Pemerintah Kota Pekanbaru memperketat kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19 menjelang kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci. Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menyatakan bahwa langkah antisipatif menjadi prioritas dalam menghadapi situasi ini, meskipun belum ada laporan peningkatan kasus hingga saat ini.
Pada hari Senin, 16 Mei 2025, Markarius Anwar mengungkapkan bahwa pemko telah melakukan pembahasan terkait Covid-19 bersama Dinas Kesehatan. Kepala dinas menekankan pentingnya langkah antisipatif sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap penyebaran virus tersebut.
Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan melakukan peringatan dan kesiapan terhadap Covid-19. Fokus perhatian saat ini adalah momen kepulangan jemaah haji, mengingat tingginya mobilitas dan potensi paparan di lingkungan tersebut.
Koordinasi antara Pemko Pekanbaru, instansi kesehatan, dan otoritas bandara menjadi hal yang penting untuk memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan dengan baik. Markarius menegaskan bahwa kesiapsiagaan tetap diperlukan agar situasi tetap terkendali dan tidak menimbulkan kecerobohan.
Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Mereka juga diminta untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala yang mencurigakan terkait Covid-19.
Dinkes Pekanbaru diminta untuk memantau kondisi kesehatan para jemaah haji setibanya di Tanah Air. Pemeriksaan kesehatan di tempat debarkasi akan diperketat guna mendeteksi gejala awal penyakit menular, termasuk Covid-19, sebagai langkah perlindungan bagi jemaah dan masyarakat luas.