Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mendapat apresiasi dari para pemudik atas keseriusannya dalam menangani arus balik di Pelabuhan RoRo Air Putih, Pulau Bengkalis, menuju Sei Selari, Pakning, pada perayaan Idulfitri 1446 H. Sejumlah inovasi diterapkan Pemkab Bengkalis untuk mengatasi potensi kemacetan dan antrean panjang, seperti sistem ganjil genap serta pembelian tiket secara daring yang dapat diakses sepekan sebelum perayaan Idulfitri.

Langkah-langkah tersebut disambut positif oleh masyarakat, yang menilai kebijakan ini sebagai solusi untuk menghindari kepadatan dan permasalahan arus balik yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

“Idenya sederhana, tapi dampaknya insya Allah luar biasa. Saya dari Pekanbaru bisa membeli tiket untuk arus balik hanya dengan menggunakan ponsel, tanpa harus antre di pelabuhan,” ujar Anggi Romadhoni, seorang pegawai BUMN dan calon pemudik, Senin (23/3/2025).

Anggi mengungkapkan bahwa ia telah memantau informasi terkait kebijakan pembatasan arus balik melalui sistem ganjil genap. Menurutnya, langkah ini dapat mengurangi penumpukan kendaraan di pelabuhan, terutama pada puncak arus balik setelah Idulfitri.

Senada dengan Anggi, Toni Era Wijaya, pemudik asal Bengkalis yang telah merantau ke Pekanbaru sejak 2008, berharap kebijakan ini dapat diterapkan secara maksimal di lapangan. “Intinya, jangan sampai ada yang merasa spesial lalu menyerobot antrean. Idenya sudah sangat baik, tinggal bagaimana komitmen pelaksanaannya di lapangan,” ujarnya.

Bagi perantau asal Pulau Bengkalis, mudik adalah momen istimewa yang selalu dirindukan. Tradisi lampu colok di tiga malam terakhir Ramadhan serta budaya saling mengunjungi saat Idulfitri menjadi keunikan tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.

Pemkab Bengkalis pun menegaskan kesiapan mereka dalam menjamin kelancaran arus mudik dan balik. Pemerintah daerah akan bersinergi dengan TNI-Polri dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.