Pemerintah Provinsi Riau akan membentuk tim panitia seleksi untuk asesmen pengisian jabatan eselon II di lingkungan pemerintah setempat yang mengalami kekosongan. Terdapat 10 jabatan yang saat ini kosong dan diisi oleh pelaksana tugas dan penjabat, di antaranya Sekwan DPRD Riau, Kepala BKD Riau, Kepala Dinas ESDM Riau, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau, Kepala Dinas Pendidikan Riau, Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Biro Kesra Setdaprov Riau, dan Sekretaris Daerah Provinsi Riau.

Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian telah meminta penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau untuk segera mengisi jabatan yang kosong. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Taufiq OH, menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk membentuk panitia seleksi sesuai arahan Gubernur. Langkah ini diambil untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

Menurut Taufiq OH, pengisian jabatan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Riau menjadi prioritas untuk memastikan pelayanan publik tetap optimal. Sebanyak 18 jabatan harus segera diisi, karena terdapat 6 jabatan yang pejabatnya akan pensiun tahun ini. Selain 10 jabatan yang kosong, terdapat juga 8 jabatan lain yang akan mengalami kekosongan, termasuk di antaranya Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau dan Kepala Bappeda Riau.

Beberapa pejabat eselon II Pemprov Riau akan memasuki masa pensiun antara bulan April hingga Oktober 2025, termasuk Kepala BPSDM Riau, Staf Ahli Bidang Pemerintah, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Biro Ortal Setdaprov Riau, Asisten III Setdaprov Riau, dan Kepala Diskominfo Riau. Selain itu, ada 21 pejabat eselon II Pemprov Riau yang masa jabatannya sudah melebihi 2 tahun dan perlu dilakukan evaluasi. Proses pengisian jabatan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran pelayanan publik di Provinsi Riau.