Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah mengalokasikan bantuan benih cabai untuk petani di Kabupaten Natuna guna mendukung peningkatan produksi pertanian. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban petani dan menjadi stimulus untuk meningkatkan hasil panen cabai yang saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Arizatin, menjelaskan bahwa bantuan benih cabai ini ditujukan untuk lahan seluas 10 hektare. Menurutnya, jenis cabai yang dipilih adalah cabai Lolay, varietas lokal yang terkenal dengan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan serangan hama.
“Tahun ini, kami menyalurkan bantuan benih cabai untuk luas tanam sekitar 10 hektare. Kami memilih cabai Lolay karena memiliki daya tahan yang lebih baik di daerah ini,” ujar Arizatin.
Meskipun penentuan jenis cabai sudah final, Arizatin menambahkan bahwa bantuan benih belum bisa disalurkan karena pihaknya masih dalam tahap identifikasi calon petani dan lokasi (CPCL) yang akan menerima bantuan tersebut. “Saat ini, kami masih dalam proses identifikasi calon petani dan lokasi untuk penanaman cabai. Kami sudah mengajukan lahan seluas 10 hektare untuk dibantu,” katanya.
Bantuan ini dirancang untuk memberikan manfaat yang lebih luas dengan memastikan bahwa petani yang belum menerima bantuan benih cabai pada tahun 2024 dapat merasakannya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan akses terhadap dukungan pemerintah dan memotivasi petani untuk lebih giat dalam bertani.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para petani di Natuna adalah keterbatasan modal, khususnya dalam pembelian pupuk, benih, dan obat-obatan yang harganya cukup tinggi. Dengan adanya bantuan ini, petani tidak perlu lagi khawatir dengan biaya produksi yang kerap menjadi hambatan dalam meningkatkan hasil pertanian mereka.
“Masalah modal menjadi kendala besar bagi petani. Dengan bantuan benih cabai ini, kami berharap dapat meringankan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen,” tambah Arizatin.
Arizatin menyatakan optimisme bahwa bantuan benih cabai ini akan meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Natuna. Selain itu, bantuan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan lokal, terutama dalam memenuhi kebutuhan cabai di pasar tradisional.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, produksi cabai di Natuna bisa lebih optimal dan dapat memenuhi kebutuhan pasar. Kami juga berharap petani bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari hasil panen cabai,” tuturnya.