Pekanbaru, RIAUIN.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Inggris dalam upaya pengembangan sistem transportasi umum massal melalui program Bus Rapid Transit (BRT). Dukungan tersebut terungkap dalam diskusi bertajuk Future Cities Infrastructure Programme (FCIP) yang diadakan bersama perwakilan Kedubes Inggris. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya pada Senin (2/6/2025) pagi, dihadiri oleh Pj Sekdako Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Plh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sunarko, serta perwakilan Dinas PUPR Provinsi Riau, PUPR Kota Pekanbaru, dan Bappeda.
Plh Kepala Dishub Pekanbaru, Sunarko, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama dalam hal pembiayaan penyelenggaraan angkutan umum massal yang berkelanjutan dan efisien. “Ini bagian dari program grand city. Mereka berkomitmen membantu mencari solusi terkait pembiayaan sistem angkutan umum yang sesuai dengan kondisi Pekanbaru,” kata Sunarko.
Sunarko juga menambahkan bahwa program FCIP yang difasilitasi oleh Kedubes Inggris membuka peluang masuknya pendanaan dari berbagai sponsor. Namun, menurutnya, tahap saat ini masih dalam bentuk kajian awal. “Mereka sedang mengevaluasi situasi keuangan dan sosial kita. Setelah itu baru akan ditentukan arah dukungannya. Pertemuan hari ini masih penjajakan awal,” jelas Sunarko.
Kelanjutan dari diskusi ini akan ditentukan melalui pertemuan-pertemuan lanjutan sebelum adanya kesepakatan resmi seperti MoU. Menurut Sunarko, pertemuan tersebut merupakan langkah awal dalam menjalin kerja sama yang dapat mendukung pengembangan sistem transportasi umum massal di Pekanbaru.