Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus memperkuat upaya dalam mengatasi persoalan sampah secara sistematis dan berkelanjutan. Saat ini, Pekanbaru dikenal sebagai salah satu daerah yang cukup progresif dalam hal pengelolaan limbah domestik di Indonesia.

Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, dalam kegiatan Real Estate Indonesia (REI) yang berlangsung di Hotel Pangeran pada Kamis (17/7/2025), menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di Pekanbaru telah mengalami kemajuan pesat. Bahkan, pemerintah pusat kini telah membentuk satuan tugas khusus untuk menangani masalah ini secara nasional.

“Kita patut bersyukur karena penanganan sampah di kota ini sudah jauh lebih tertata dibanding sebelumnya,” ujar Markarius.

Sebagai bukti keseriusan Pemko dalam membenahi sistem pengelolaan sampah, pihaknya akan menjalin kemitraan strategis dengan investor dari Tiongkok. Nota kesepahaman kerja sama ini direncanakan akan ditandatangani pada bulan Agustus, dengan kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai saksi.

“Dana investasi yang disiapkan mencapai 7 juta dolar AS dan akan difokuskan untuk optimalisasi pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar,” tambahnya.

Dengan masuknya investasi dan penerapan teknologi mutakhir, diharapkan TPA Muara Fajar dapat dikelola secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, kerja sama ini diyakini mampu menekan dampak negatif pengelolaan sampah terhadap masyarakat sekitar.

“Inisiatif ini menjadi salah satu langkah nyata kami dalam menyelesaikan masalah sampah di kota ini. Kehadiran investor asing akan membawa dampak positif bagi pembangunan kota yang bersih dan sehat,” kata Markarius.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menyukseskan program ini.

“Kolaborasi antara pemerintah dan warga sangat penting untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (Nab)