Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak memastikan proses keberangkatan 333 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Siak ke Embarkasi Batam berjalan lancar. Berbagai fasilitas telah disiapkan, termasuk sembilan unit bus dan dua kapal laut yang disewa khusus untuk mendukung perjalanan suci ke Tanah Suci tersebut. Keberangkatan jemaah dijadwalkan pada 11 Mei 2025. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 11 dan sebagian di kloter 15.
Untuk menjamin ketepatan waktu, seluruh jamaah diminta sudah berada di Pelabuhan Tanjung Buton sebelum pukul 10.00 WIB pada hari keberangkatan. “Kami memastikan tidak ada yang akan tertinggal atau terlambat,” tegas Pj Sekda Siak, Fauzi Asni, Jumat (2/5/2025). Fauzi menekankan pentingnya koordinasi lintas kecamatan dan antarpihak yang terlibat.
Ia bahkan menyarankan penggunaan fitur pelacakan lokasi (GPS tracking) agar pergerakan bus pengangkut jamaah dapat dipantau secara real-time. “Ketepatan waktu sangat penting. Proses penurunan penumpang dan barang harus cepat dan tertib. Koordinasi antar petugas di lapangan tak boleh ada celah,” ujarnya.
Untuk pengangkutan barang bawaan jamaah, tiga truk besar telah disiagakan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Siak. Truk-truk ini akan mengangkut koper jemaah menuju Pelabuhan Tanjung Buton dan selanjutnya dimuat ke kapal menuju Batam. Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Siak, Aditya, menyatakan seluruh armada sudah dalam kondisi siap operasi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mengantisipasi berbagai kebutuhan teknis dan logistik. “Kami pastikan seluruh armada dalam kondisi prima dan siap diberangkatkan. Sinergi antarinstansi adalah kunci utama untuk kelancaran proses ini,” kata Aditya. Sementara itu, dari pihak Kemenag Siak, Wandi Utama memberikan perhatian khusus terhadap kondisi fisik para jemaah.
Ia menyebutkan bahwa lebih dari 260 orang dari total jemaah termasuk dalam kategori lanjut usia, yakni berusia di atas 50 tahun. “Ini menjadi perhatian serius kami. Proses perpindahan dari bus ke kapal harus benar-benar diawasi agar aman dan nyaman, terutama bagi jamaah lansia,” tutur Wandi.