Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Pemkab Inhil) menggelar rapat terkait pembinaan dan pengawasan penyediaan, distribusi, serta harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg. Rapat berlangsung di Aula Rapat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Inhil, Jalan Veteran, Tembilahan, pada Selasa (11/2).
Rapat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Inhil, Erisman Yahya, yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Inhil, Junaidy Ismail. Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagtri) Inhil, perwakilan Dinas Perhubungan, perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), serta perwakilan Pertamina dan peserta rapat lainnya.
Junaidy menegaskan pentingnya monitoring dan sosialisasi terkait HET LPG 3 kg di setiap pangkalan. Selain itu, ia juga menghimbau kepada agen dan pangkalan untuk menjual LPG 3 kg sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.
Dalam rapat tersebut, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Inhil, Junaidy Ismail, menyatakan, “Kami minta seluruh admin untuk menyampaikan data penerima subsidi secara draf.”
Langkah ini diharapkan dapat memastikan distribusi LPG 3 kg tepat sasaran serta menghindari terjadinya penyimpangan harga di lapangan. Pemkab Inhil juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan guna menjaga ketersediaan dan keterjangkauan LPG bagi masyarakat yang berhak menerima subsidi.
Dengan adanya rapat ini, Pemkab Inhil menunjukkan keseriusannya dalam mengawasi distribusi dan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Upaya Pemkab Inhil dalam memastikan distribusi LPG 3 kg sesuai dengan HET yang telah ditetapkan merupakan bentuk komitmen dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.
Rapat ini juga menjadi sarana untuk mengkoordinasikan langkah-langkah yang akan diambil guna meningkatkan pengawasan dan pembinaan terkait LPG 3 kg di Kabupaten Indragiri Hilir.
Pemkab Inhil terus berupaya untuk memastikan bahwa distribusi LPG 3 kg dilakukan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku guna menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.