Permainan koin dunia sangat populer di media sosial. Permainan ini diperdebatkan tengah sering dimainkan di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Bali.
Pencarian koin oleh masyarakat mulai mencemaskan. Mereka tidak takut mengincar bahkan memanjati pagar sembarangan. Berikut beberapa tempat yang terdampak:
Bundaran HI
Seburuk-buruknya kejadian ini tampak di kawasan Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu (12/1). Beberapa remaja berkumpul di depan salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Bundaran HI.
Mereka kemudian sibuk melihat ponsel masing-masing. Wajah mereka tampak mengintip-lihat sekitar sampai pandangan mereka akhirnya menuju ke dalam mall.
Salah satunya bahkan mencoba memanjat pagar anak-anak bermain. Temannya lainnya tampak menggunakan sepedanya sebagai penyangga.
Tak lama kemudian, keamanan mal datang dan memberitahu kita untuk tidak melanggar pagar.
“Ya, lagi mencari koin,” ujar Hanif Hanif (12), penduduk Kadangara, Jakarta Selatan, di lokasi ini.
“Sebentar lagi, teman ada yang bolak-balik pagar,” kata Hanif.
Dengan menggunakan TikTok, Hanif menyadari tren mencari koin jagad yang populer. Ia melihat banyak orang berhasil menemukannya. Namun, hingga saat ini, ia dan teman-temannya belum berhasil menemukan koin jagad tersebut.
Taman di Bandung Rusak
Salah satu kerusakan yang cukup parah terjadi di Taman Tegallega, Bandung. Banyak lantai taman hancur seolah-olah dicungkil. Ada beberapa bagian tanah yang digali untuk mencari keberadaan koin.
“Kerusakan itu kalau di taman, tanaman-tanaman kami ini habis diinjak kemudian juga tanah-tanah itu dikorek, karena informasinya koinnya itu ada yang tertanam di dalam tanah,” kata Ketua Bagian Taman dan Dekorasi, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bandung, Yuli Eka Dianti ketika ditelepon pada Minggu (12/1).
“Akhirnya juga penutup lampu penerangan itu dicungkil,” tambah dia.
Phenomena tersebut, menurut Yuli, terjadi di beberapa taman tema di kota Bandung. Seperti di Taman Sukajadi, Taman Vanda, Taman Superhero, Pet Park, hingga ke kawasan Pemukiman Kota Babakan Siliwangi.
Taman Ekosistem Tebet Dikelilingi Pembatas, Mencegah Hama Taman Rusak Karena Pemburu Koin
Di kawasan Tebet Eco Park, ada hal yang menonjol. Banyak titik yang dipagari, diletakkan garis pembatas, bahkan menggunakan water barrier.
Hal ini dilakukan pula karena mulai banyaknya aktivitas warga yang mencari koin Jagat. Warga pun tidak segan-segan menggali tanah hingga menginjak tanaman untuk mendapatkan koin.
Kondisi ini sangat bermasalah. Staf taman harus memasang berbagai pembatas ini agar kerusakan tidak semakin meluas dan semakin parah.
“Jika pembatas memang solusi dari petugas keamanan agar tidak ada yang menginjak-injak pohon karena takutnya rusak,” katanya petugas di Taman tersebut Minggu (12/1).
Polisi Peringatkan Warga
Dalam hal ini, polisi menegaskan agar warga yang berpartisipasi dalam permainan tersebut harus menghindari kegiatan yang dapat merusak fasilitas umum dan menjauhi penyebaran berita palsu atau isu hoax.
“Dilarang memberitakan dan bertemu kebohong-chest-sektör (hoaks) Ini semua karena untuk menjaga keamanan komunitas kami!” Turut disebabkan Humas Polda Jawa Timur, sedangkan Sabtu (11/1) referensi sumbermenap@humaspoldajatim.
Polda Jatim juga menilai permainan tersebut berbahaya karena ada warga yang berani melewati jalan berliku dengan nekat menyeberang jalan besar. Selain itu juga menyebabkan ada kemacetan lalu lintas karena parkir kendaraan sembarangan.
“Dan juga dapat membahayakan fasilitas umum dan tanaman,” katanya.
