Progres pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah mencapai 53 persen hingga pertengahan Juni 2025. Pembangunan jalan tol ini ditargetkan selesai pada Maret 2026. Pembangunan tol ini merupakan bagian dari jaringan utama Jalan Tol Pekanbaru–Rengat.

Anditya Surya Arif Dinata, Site Cost Commercial Manager (SCCM) HKI untuk proyek tersebut, menjelaskan bahwa tol ini memiliki panjang 30,57 kilometer dengan dua lajur berkecepatan hingga 100 km/jam. Tol ini juga dilengkapi dengan rest area Tipe A untuk kenyamanan pengguna. Jembatan utama proyek ini membentang sepanjang 97,5 meter di atas Sungai Siak.

Tol Lingkar Pekanbaru memiliki tiga pintu gerbang di Rimbo Panjang, Jalan Siak, dan Muara Fajar. Ruas tol ini melintasi dua wilayah administrasi, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, melewati berbagai kawasan seperti Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, hingga Sri Meranti di Pekanbaru, dan Rimbo Panjang, Tarai Bangun, Kualu, dan Karya Indah di Kampar.

Anditya berharap bahwa kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas antardaerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, terutama dalam sektor logistik, industri, dan agrowisata di kawasan yang dilalui. Redy Trispada Putra, Site Engineering Manager (SEM) HKI, menyebut bahwa progres pembangunan sangat tergantung pada proses pembebasan lahan yang menjadi wewenang pemerintah.

Redy menargetkan pembebasan lahan selesai pada Agustus 2025 agar pembangunan dapat dipercepat hingga Maret 2026. Tantangan lainnya adalah medan proyek yang kompleks, dengan jalur tol yang harus melintasi sungai, bukit, hingga lembah. Di beberapa titik, risiko longsor juga harus diantisipasi.

Pembangunan jembatan melintasi Sungai Siak menjadi salah satu bagian tersulit proyek karena menggunakan konstruksi beton bertulang. Redy mengungkapkan bahwa ini merupakan pengalaman pertama bagi HKI mengerjakan jembatan jenis tersebut dalam proyek tol. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, HKI bersyukur bahwa kejadian longsor yang terjadi saat pembangunan dapat langsung ditangani.