“Untuk pekerjaan pembentukan profil baja di antum sudah selesai. Maka tinggal selesaikan instalasi bertautan (kabel penopang), dikatakan Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Ahad (5/1/2024.).
Dalam pembangunan jembatan, dia menambahkan, Perseroan mengutamakan kekuatan serta keamanannya. Jembatan tipe pelengkung tersebut memiliki struktur pondasi dalam atau bore pile. Lalu bagian belakangnya menggunakan beton bertulang.
Ermy menjelaskan, seperti namunya, Jembatan Dirgahayu dirancang sesuai dengan hari ulang tahun (HUT) Indonesia setiap 17 Agustus. Di antaranya dilengkapi dengan 17 lampu di median jembatan.
“Jumlah itu disamakan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Kemudian, bendera pelengkung atas berjumlah delapan diatur sejalan dengan Agustus yang merupakan bulan kedelapan. Ditambah jumlah tali jangkar yang dipasang di sisi jembatan berjumlah 45, terutama berkaitan dengan tahun kemerdekaan,” ungkap Ermy.
Ermy mengatakan, secara keseluruhan, penyelesaian pembangunan Jalan Tol Seksi 5A Simpang Tempadung-Pulau Balang sudah mencapai 99,22 persen. Dia menyebutkan, perusahaan itu akan terus berkomitmen untuk mempercepat proyek itu agar selesai sesuai target. Nanti, jalan itu nantinya akan mendukung konektivitas di IKN.
“Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Pulau Balang berguna sebagai akses yang mempercepat perjalanan dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Jalan ini juga menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara,” ungkap Ermy
Dia menambahkan, ruas tol itu dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara IKN dan Balikpapan. Sehingga dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mempercepat pengiriman logistik.
“Menggunakan Jalan Tol IKN Simpang Tempadung-Pulau Balang, dari Balikpapan ke kawasan IKN hanya butuh waktu satu jam. Sebelumnya bisa membutuhkan waktu tiga jam,” kata Ermy
Sebelumnya, jalan tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang telah dioperasikan sebagian secara fungsional pada 17 Agustus 2024, untuk mendukung upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (HUT RI) pertama di IKN. Meskipun demikian, setelah upacara, jalan tersebut ditutup kembali dan pembangunannya diteruskan.
Proyek ini dikerjakan oleh Kerjasama Operasi (KSO) Waskita-Nidya-Modern dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,42 triliun. Pada keseluruhan, terdapat 12 proyek IKN yang dikelola perseroan senilai Rp 8,1 triliun.
