Kemerdekaan Keuangan adalah sebuah status di mana seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, tanpa bergantung pada gaji utamanya. Dengan demikian, seseorang dapat memiliki pendapatan yang tetap dan tambahan dari sumber lain, seperti investasi, bisnis, atau aset lainnya, sehingga ia dapat menutupi kebutuhan sehari-hari dan menjalankan kehidupannya sesuai dengan keinginannya tanpa tekanan keuangan.
Tentu, disini esensi dari kebebasan finansial ini bukanlah tentang menjadi “kaya raya” tetapi lebih kepada caranya atau strategi dalam mengelola keuangan agar implementasinya lebih bijaksana sehingga menjadikan kehidupan kita lebih nyaman dan bebas dari kesulitan finansial karena lebih mampu memiliki kemampuan mengelola pemasukan dan pengeluaran. Nah, berikut ini, rangkuman langkah-langkah dalam mencapai kebebasan finansial yang perlu diterapkan, ketika ingin dicapai:
1. Membangun Pemahaman tentang Konsep “Kemerdekaan Finansial”
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, kebebasan finansial menyangkut ketika seseorang memiliki pendapatan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tanpa bergantung pada mata pencaharian utamanya. Sehingga ketika ia memiliki pendapatan yang lebih besar dari pengeluarannya, sebagian pundi-pundi yang ada dapat dialokasikan untuk menyimpan, berinvestasi atau dana darurat.
2. Mempunyai Sumber Pendapatan yang Tidak Hanya Satu Tapi dari Beberapa Sumber Pendapatan
Nah, ketika kita ingin mencapai kebebasan keuangan, kita harus mulai memikirkan cara untuk tidak bergantung pada pekerjaan utama kita, yang mana kita harus berusaha untuk memikirkan cara mendapatkan penghasilan tambahan seperti mencari pekerjaan sampingan dengan melakukan freelancing, bisnis kecil, ataupun menjadi reseller. Kemudian, bisa juga melakukan investasi yang menghasilkan pendapatan pasif seperti dividen saham, properti atau reksa dana.
Lalu bisa juga, mengembangkan hobi dengan mengubahnya menjadi keahlian yang menghasilkan keuntungan seperti mengajar, membuat konten, atau menjual karya seni. Jadi, dengan mendapatkan pendapatan dari berbagai sumber tersebut lambat laun dapat membantu mencapai stabilitas keuangan tanpa mengganggu sumber pendapatan lain.
Catatan dan Evaluasi Keuangan Pribadi
Perlu kita buatlah sebuah catatan yang berisikan daftar atau laporan pengeluaran bulanan yang terperincikan sehingga kita bisa mengetahui besar biaya yang dapat diselamatkan, yang juga diiringi dengan mengurangi kebiasaan konsumtif. Hal ini dapat dilakukan dengan mencatatnya dalam buku khusus untuk pembuatan laporan atau menggunakan aplikasi untuk pengelolaan keuangan agar dapat memudahkan proses pencatatan.
4. Menentukan Hal-Hal yang Utama dalam Pengeluaran
Dalam hal ini, kita harus bisa memilah dan memilih antara kebutuhan dan keinginan. Yang mana, kita harus memberi prioritas lebih besar pada kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan tagihan bulanan. Lalu, pastikan untuk terbiasa menghindari utang piutang yang bersifat konsumtif seperti belanja barang-barang yang tidak terlalu penting menggunakan kredit atau cicilan. Dengan demikian, kita dapat lebih mengalokasikan uang yang ada ke dalam tabungan, investasi, dan lainnya, bukan harus keluar dengan sia-sia lagi, meskipun jumlahnya kecil.
5. Membangun Dana Darurat
Pada poin ini, kita harus belajar untuk mengalokasikan sebagian dari penghasilan yang kita raih untuk membentuk dan membangun dana darurat. Dana ini nantinya akan berfungsi sebagai pengamanan jika kita menghadapi situasi atau kondisi darurat, sehingga kita tidak perlu meminjam uang atau berutang, melainkan kita tetap menggunakan uang pribadi yang berasal dari dana darurat tersebut.
*) Situasi keuangan tidak lagi menanggah dengan situasi emosional.
Pada poin ini, tentu kita perlu mempelajari berbagai opsi investasi yang sesuai dengan diri kita, yang dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu investasi rendah resiko seperti reksa dana, pasar uang, atau deposito. Sementara itu, investasi menengah dan tinggi resiko adalah saham, properti, dan bisnis. Ini bisa dilakukan secara konsisten, yang mana dalam membangun aset kita dibutuhkan pendapatan pasif dari hal-hal tersebut agar masa depan kita terbangun menuju kebebasan finansial.
7. Membangun Kemampuan Pribadi
Pada poin ini, bila kita memiliki potensi kemampuan dalam diri sendiri, itu adalah aset yang bisa dijual, yakni bisa dialihkan secara profesional, di mana keterampilan yang ada itu dapat meningkatkan penghasilan, sehingga perlu dipertimbangkan untuk melaksanakan kursus online, sertifikasi atau pelatihan yang terkait dengan minat atau kebutuhan pasar yang kelak akan menjadi sesuatu yang mengeluarkan penghasilan.
8. Menghindari Pola Hidup Konsumtif dan Gaya Hidup yang Tidak Produktif
Dalam poin ini, kita harus sangat berhati-hati dalam beberapa aspek gaya hidup yang mewah, termasuk dalam tahap hedonisme yang berlebihan, bahkan ketika kemampuan finansial kita melebihi rata-rata. Bahkan potongan harapan atas-kita secara externy memilikihal ini nampak dan menikmati kita kelihatan “banyak uang”. Akan lebih baik kita menerapkan gaya hidup minimalis-tentu, sehingga kita fokuskan pada kebutuhankita, akan terpenuhi dengan baik bukan ingin sealah-keinginan kita yang pada hilang tidak.
9. Mementingkan Teknologi dan Jaringan
Dalam era digital yang terus berkembang dengan pesat dan canggih ini, dalam poin ini kita perlu belajar untuk menggunakan aplikasi atau platform digital untuk mencari secara online dan menemukan peluang pekerjaan tambahan. Ini akan membantu kita bergabung, berinteraksi, dan terkoneksi dengan banyak orang, sehingga membuka peluang untuk membangun relasi, jaringan, bisnis, atau bahkan kolaborasi dengan orang lain.
10. Melakukan Poin-Poin Berikut dengan Disiplin dan Konsisten
Jadi, kesimpulan akhirnya adalah kita perlu menentukan keuangan yang kita peroleh secara spesifik dan realistis, seperti ketika kita memiliki utang dalam jangka waktu tertentu maka hal itu harus dilunasi terlebih dahulu atau kita bisa menetapkan berapa banyak simpanan tertentu untuk dialokasikan sebagai investasi atau aktiva sehingga dalam hal ini kita perlu mengevaluasi kemajuan keuangan secara teratur untuk memastikan langkah mana yang diambil tepat.
***
Oleh karena itu, dari strategi atau cara mencapai kebebasan finansial yang telah saya uraikan di atas, menjadi langkah-langkah dalam penerapan yang bisa teman-teman coba dan pelajari agar perlahan kebebasan finansial itu dapat kita rasakan secara bertahap, dengan waktu dan kesabaran dalam penerapannya. Yang paling penting adalah kita memulai belajar dan menerapkan secara disiplin dan konsisten agar pengaturan keuangan antara pemasukan dan pengeluaran dapat kita kelola dengan baik dalam mencapai kebebasan finansial.