Secara singkat dapat disebut “Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan tentang alasan untuk memilih pelatih baru bagi Timnas Indonesia.
Sebelumnya, PSSI telah mencabut gelar pelatih Shin Tae-yong pada Senin 6 Januari 2025.
Setelah melakukan beberapa evaluasi dan mempertimbangkan banyak hal, PSSI memutuskan untuk mengunci pintu dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Walaupun demikian, tidak butuh waktu lama bagi Erick untuk mencari pengganti Shin.
Dia saat ini telah mendapatkan sebuah nama yang akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan Shin.
Saya tidak memberitahu siapa pelatih yang dimaksud awalnya.
Tapi pria berusia 54 tahun itu memastikan bahwa pengganti Shin berasal dari Belanda.
Dia juga menjelaskan alasan mengapa memilih nakhoda dari Negeri Kincir Angin.
Dia mengatakan bahwa sebenarnya dirinya memiliki banyak pilihan.
Ada pelatih dari Italia dan Spanyol yang sempat diminta berbicara.
Tapi, ada satu pertimbangan yang membuat Menteri BUMN tersebut memilih pelatih dari Belanda.
Seperti diketahui, saat ini skuat tim nasional Indonesia dihuni oleh banyak pemain keturunan.
Para pemain itu kebanyakan berasal dari negara pematang bunga tulip.
Beberapa diantara mereka adalah Maarten Paes, Thom Haye, Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan lain-lain.
Berdasarkan hal tersebut, Erick menjelaskan bahwa kultur pemain juga menjadi pertimbangannya.
Terakhir, ia memutuskan untuk memanggil pelatih asal Belanda.
“Ya banyak pilihan, bisa Italia, bisa Spanyol, tapi kan tentu dengan jeda 2,5 bulan kita harus berusaha menjaga dinamika,” kata Erick Thohir.
“Dinamika yang berlangsung seperti ini mengenai budaya,” katanya perlu diungkap.
Menurut informasi terbaru, pelatih baru Timnas Indonesia (Skuad Garuda) adalah Patrick Kluivert.
Informasi itu diumumkan oleh jurnalis top asal Italia, yaitu Fabrizio Romano.
Kluivert akan menandatangani kontrak 2 tahun dan memiliki opsi perpanjangan 2 tahun tambahan untuk bermain dengan tim nasional.
Bakat tingkat internasional akhirnya menemukan tawaran. Nantinya, pria berusia 48 tahun itu akan menemani Timnas Indonesia memainkan empat laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Maret mendatang.
Sistem budaya pemain menjadi alasan PSSI menjadikan pelatih asal Belanda untuk mengelola tim nasional Indonesia.