Pelatihan pengembangan kelembagaan dan usaha bagi petani sawit di Provinsi Riau yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) terus mendapat apresiasi. Salah satu peserta dari angkatan pertama adalah Japolmen Damanik, yang berasal dari Kelompok Tani Desa Bangun Jaya, Kabupaten Rokan Hulu. Japolmen mengungkapkan keberhasilan program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (PKS), seperti yang disampaikannya saat mengikuti pelatihan di Hotel Novotel Pekanbaru pada Jumat (20/06/2025).
Menurut Japolmen, pelatihan ini tidak hanya menjadi forum edukasi, tetapi juga merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap petani di lapangan. “Ini menjadi bukti bahwa pemerintah peduli pada petani dan kelompok tani di Riau. Karena kami mendapatkan ilmu bermanfaat terkait pengembangan koperasi,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat aplikatif dan relevan dengan masalah yang sering dihadapi petani.
Japolmen berharap agar program ini dapat berkelanjutan untuk terus memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha sektor kelapa sawit. Hal ini diharapkan dapat menjaga keberlangsungan petani dan koperasi agar tetap berjalan lancar. Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan dasar petani, kelompok tani, dan pengurus koperasi agar dapat menjadi lembaga usaha yang profesional.
Pelatihan dilaksanakan di Pekanbaru mulai tanggal 18 hingga 28 Juni 2025 dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai sistem dan prosedur organisasi koperasi yang baik. Peserta juga diberikan pengetahuan teknis mengenai pengelolaan keuangan dan mekanisme pengawasan koperasi untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Dengan antusiasme peserta dan kerja sama antara BPDP dan BBPMKP, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM perkebunan sawit di Provinsi Riau.
Peningkatan kapasitas petani menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan usaha dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong implementasi langsung oleh kelompok tani di desa masing-masing. Dengan demikian, petani sawit Riau diharapkan dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi perkembangan industri perkebunan yang terus berkembang.
Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Selain sebagai penyumbang devisa terbesar di sektor perkebunan, kelapa sawit juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar, seperti yang disampaikan oleh Kepala BBPMKP, Sukim Supandi. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani sawit di Provinsi Riau.