PSSI Belum Mengumumkan Pengganti Pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong Pada Pemain Garuda.
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI mengatakan bahwa pelatih baru akan tiba pada 11 Januari 2025 dan akan diumumkan secara resmi pada hari berikutnya.
Meskipun belum diumumkan, ada satu nama yang hampir pasti akan menggantikan Shin.
Namanya adalah Patrick Kluivert, yang merupakan legenda sepak bola Belanda dan FC Barcelona.
Kemudian diketahui, Kluivert memang memiliki nama panjang ketika masih main aktif.
Namun, karirnya tidak begitu sukses di bidang pelatihan.
Sampai saat ini, dirinya sudah pernah memimpin beberapa tim seperti Tim nasional CuraƧao, NEC Nijmegen, dan Adana Demirspor.
Dari pengalamannya itu, laki-laki berusia 48 tahun itu belum pernah mendapat gelar bersama anak asuhnya.
Itulah yang sangat disayangkan oleh penggemar timnas kalau Kluivert benar-benar mengatasi Kevin Diks dst.
Banyak penggemar yang keberatan bila Kluivert benar-benar bergabung dengan tim nasional Indonesia.
Di sisi lain, mantan pemain Ajax Amsterdam juga menerima tugas dari salah satu pengamat sepak bola lokal tersebut.
Anton Santoso memberikan peringatan kepada pelatih baru tim Merah-Putih akan tugas yang penting mereka.
Menurutnya, pelatih baru nanti harus memperbaiki lini pertahanan tim nasional Indonesia.
Untuk saat ini, lini depan memang menjadi perhatian di zamannya.
Karena pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak memiliki pem Zaman sehebat Boaz Solossa dan Bambang Pamungkas.
Oleh sebab itu, kini pelatih baru diwajibkan untuk menghadirkan sosok pembimbing yang bisa diandalkan.
“Permasalahan masih berada di depan garis awal, karena Indonesia tidak memiliki pemain di posisi sayap kanan yang bisa menjadi sasaran kami,” kata Anton, seperti dilansir Tribun Newsole .
“Itulah yang tidak dimiliki Indonesia,” katanya jelas.
Untuk saat ini, lini serang pasukan Garuda diisi oleh beberapa nama masyhur seperti Witan Sulaeman, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Hokky Caraka, hingga Marselino Ferdinan.
Tapi bagi Anton, pemain-pemain tersebut bukanlah penyerang murni.
Oratmangoen, Struick, Hokky Caraka, Marselino semuanya bukan nomor sembilan, mereka sebagai gelandang serang.
“Jadi, Indonesia belum memiliki (penyerang Spears), bagian,” akhirnya.