Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap menyelenggarakan Pelaksanaan Pawai Takbir pada malam hari Raya Idul Fitri, namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada 1 Syawal 1446 Hijriyah, kegiatan ini tidak dilombakan seperti biasanya, melainkan lebih menekankan partisipasi desa/kelurahan dalam merayakan malam kemenangan tersebut.
Pawai Takbir merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap malam Idul Fitri untuk mengumandangkan takbir dan zikir kepada Allah SWT. Meskipun demikian, tahun ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis memutuskan untuk mengubah format acara tersebut.
Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat desa/kelurahan untuk turut serta dalam memeriahkan malam kemenangan Idul Fitri. Dengan demikian, diharapkan partisipasi masyarakat akan semakin besar dan meriah.
“Kami berharap dengan adanya perubahan ini, masyarakat desa/kelurahan dapat lebih aktif dan turut serta dalam merayakan malam kemenangan Idul Fitri. Selain itu, kebersamaan dan semangat gotong royong diharapkan semakin terjalin,” ujar seorang pejabat terkait.
Meskipun tidak akan dilombakan, acara Pawai Takbir tetap akan diselenggarakan dengan tertib dan meriah seperti biasa. Hal ini sebagai wujud syukur atas berkah dan rahmat yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam di Kabupaten Bengkalis.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan selama pelaksanaan acara. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan Pawai Takbir. Kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama kami,” tambah pejabat terkait.
Dengan demikian, meskipun ada perubahan dalam format acara, semangat merayakan malam kemenangan Idul Fitri tetap tinggi di Kabupaten Bengkalis. Partisipasi masyarakat desa/kelurahan diharapkan dapat membuat acara semakin berkesan dan bermakna bagi semua pihak yang terlibat.