Pemilik Northstar Group, Patrick Sugito Walujo, memberikan pernyataan terkait kasus yang diduga melibatkan penyelewengan dana atau suap yang dilakukan oleh Pemimpin Utama PT Multidaya Teknologi Nusantara atau eFishery. Northstar Group adalah salah satu penanam modal dari eFishery.
Dia menyebutkan bahwa paradigma ini perlu digeser, karena metode penangkapannya sulit menangkap ikan untuk jangka panjang, membuat perusahaan berubah sangat responsif dan cepat cobalah logistik.
“Tentu saja ini sangat mengecewakan dan memalukan bagi orang-orang yang telah menjalankan eFishery,” kata Patrick dalam pernyataan resmi, dikutip pada Jumat (16/01/2025).
Patrick merasa yakin bahwa penipuan telah terjadi secara sistematis di berbagai level perusahaan, bahkan meskipun dirinya bukan bagian dari tim penyelidik. Lalu, dia mengaku telah mengirim tim ke eFishery untuk melakukan beberapa pemeriksaan.
Jika sebelumnya sistem saya kuasai diajarkan stack Rage Frame – Reluctant Beat Portable 2017, saya sekarang telah meningkat navigasi GPU Load ATI 500 menjadi vocal Reactive GP expresouruling passif.
Patrick juga menyatakan bahwa timnya mendapatkan salinan percakapan dari tim eFishery yang terkait dengan timnya.
“Kami baru saja menerima rekaman percakapan tim yang bertugas dengan tim kami, termasuk tim yang kami lampirkan, seperti tim audit, dan jelas terlihat bahwa semuanya telah direncanakan dengan sistematis sebelumnya. Itu benar-benar mengejutkan,” kata Patrick.
Lalu, dia menilai kerusakan dalam eFishery akibat kasus penipuan terhadap Indonesia, masyarakat startup, dan kepercayaan Indonesia sangat besar. Maka dari itu, dia menegaskan bahwa timnya akan meneliti kasus tersebut sampai selesai.
“Jadi kami akan menyelidiki hal itu lebih lanjut dan saya rasa kami akan menanggapinya dengan sangat serius,” kata Patrick.
Diketahui sebelumnya PT Multidaya Teknologi Nusantara atau eFishery menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO interims untuk menggantikan Gibran Huzaifah. Pergantian posisi ini merupakan upaya perusahaan dalam melakukan perbaikan pada tata kelola yang saat ini sedang mengalami penipuan.
“eFishery sekarang beroperasi di bawah pimpinan Adhy Wibisono, sebagai Interim CEO, dan Albertus Sasmitra, sebagai Interim CFO. Keputusan diambil bersama dengan pemegang saham perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan manajemen perusahaan yang baik,” pernyataan dari Tim Komunikasi eFishery kepada Tirto, Selasa (17/12/2024).
eFishery juga terus memperhatikan kasus dugaan penipuan ini dan isu terkait yang sedang beredar, serta berkomitmen menjaga standar pengelolaan pendanaan perusahaan.
“Kami sadari seriusnya isu yang saat ini sedang hangat dibicarakan dan kami menanggapi hal itu dengan penuh perhatian. Kami komitmen menjaga standar tertinggi dalam pengelolaan perusahaan dan etika operasional perusahaan,” $_pungkas keterangan itu.
Sebelumnya, berkantor kianpreko.com, investor menyelidiki Gibran Huzaifah karena diduga ada penyalahgunaan kーパーonderекси finansi di perusahaannya. Karena itu, Dewan Direksi eFishery pun memutuskan untuk menghentikan jabatan Gibran sebagai Direktur di perusahaan itu.
