Patrick Kluivert resmi menjabat sebagai pelatih Tim nasional Indonesia. Ia disebut sebagai figur pemimpin yang dicari Skuad Garuda, sosok yang dihormati pemain kelahiran di luar Indonesia.
“PSSI secara resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih nasional tim sepak bola Indonesia,” demikian keterangan yang dirilis PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) pada Rabu sore (8/1).
Patrick Kluivert akan mengisikan posisi pelatih tim nasional Indonesia yang sempat kosong setelah PSSI menghentikan kontrak Shin Tae-yong pada Senin lalu.
“Pelatih asal Belanda kontrak dua tahun mulai 2025 hingga 2027, dengan pilihan untuk terekontrak kembali,” begitu kutipan dari PSSI.
Kemudian, saat sedang bermain, Patrick Kluivert dikenal sebagai penyerang yang berambisi mencetak gol dan sekali sebelumnya telah bermain untuk klub besar Eropa.
Pada usia 18 tahun, Kluivert telah mengalami kenikmatan berkemenangan di Liga Champions.
Golnya saja yang satunya menjadi penentu kemenangan 1-0 Ajax atas AC Milan pada final Liga Champions 1994-1995.
Dengan skuat tim nasional Belanda, Kluivert mencatat 79 penampilan dan mencetak 40 gol. Ia juga berhasil meraih gelar sebagai top skor Euro 2000 yang diselenggarakan di Belanda-Belgia.
Setelah menamatkan karirnya sebagai pemain, Kluivert pernah menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional Belanda.
Dia berdua bersama Louis van Gaal ketika Belanda berkompetisi di Piala Dunia 2014.
Reputasi besar Kluivert di dunia sepak bola dipercaya akan menarik perhatian besar dari pemain timnas Indonesia, terutama pemain diaspora yang bermain di kompetisi Eropa.
Hal itu dijelaskan oleh Anggota EKsekutif PSSI, Arya Sinulingga, ketika memberikan deskripsi tentang pelatih baru tim nasional Indonesia pengganti Shin Tae-yong, pada Senin (6/1/2025) yang lalu.
“Di mana pemain-pemain diaspora kita sangat dihormati,” tutur Arya Sinulingga dilansir dari KOMPAS TV.
“Dengan sungguh-sungguh kami mengagungkan (pemain diaspora), jadi apa yang dikatakan dia akan diikuti oleh pemain diaspora kami, dan kemampuan pemain diaspora kami sendiri semakin meningkat,” kata Arya.
“Mereka butuh pelatih yang mereka bisa dengarkan, itulah konsekuensi kita mengambil pemain diaspora, makin lama makin tinggi, bukan yang berstandar, makin lama makin tinggi,” ucapan yang menjelaskannya.
Kluivert dipercaya tidak akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dalam tugasnya sebagai pelatih tim nasional Indonesia yang banyak memilikki pemain diaspora kelahiran Belanda.
Dia juga merupakan pemain lain yang pernah bermain untuk Newcastle di Premier League dan dia juga paham bahasa Inggris.
Kali ini dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI saat mengiklankan Penghentian STY dari pelatih timnas Indonesia, Senin (6/1/2025) yang lalu.
Dalam dialog dengan staf delegasi di Eropa, mereka setuju dengan tujuan kami,” kata Ketua Umum PSSI, menyinggirkan tujuan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Istilah komunikasi adalah salah satu masalah yang kami hadapi, tetapi tentu kami juga merasa perlu pelatih yang lengkap dari segi taktik,” kata Erick Thohir menambahkan.