BOLASPORT.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menekankan bahwa dirinya memiliki kriteria penting untuk memanggil pemain ke skuat Tim Garuda.
Patrick Kluivert secara resmi didukung sebagai pelatih timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2005) di Jakarta.
Dalam pertemuan ini, juru strategi pengganti Shin Tae-yong membicarakan banyak hal.
Dia mendapatkan banyak pertanyaan karena perkenalan ini membawa Skuad Garuda ke babak baru.
Pemain ini tentu memiliki metode pelatihan yang berbeda dari Shin Tae-yong.
Pelatih mantan tim nasional Curacao itu diundang kepada PSSI dengan tujuan memberikan kontribusi pada perbaikan kemampuan Timnas Indonesia di masa depan.
Pertimbangannya ada tingkat komunikasi dan masalah taktis yang telah berkembang sebelum pemecatan Shin Tae-yong.
Terutama, saat ini Skuad Garuda memang diisi banyak pemain keturunan Indonesia.
Oleh karena itu, kehadiran mantan pemain Barcelona sebagai pelatih tim nasional Indonesia diharapkan bisa membuat tim nasional kita makin solid.
Dengan adanya pelatih baru, tentu saja Timnas Indonesia memasuki era baru.
Dia, sang pelatih berusia 48 tahun, mengaku memiliki prinsip yang berbeda dari para pelatih sebelumnya.
Patrick Kluivert mengungkapkan bahwa untuk memanggil pemain ke Timnas Indonesia, dia memiliki syarat tertentu.
Kluivert menjelaskan bahwa dia akan mempertimbangkan hitungan menit bermain seorang pemain saat menentukan pemilihan ke Timnas Indonesia.
Menurutnya, melihatnya menang bermain di klub itu sangat penting bagi pelatih tim nasional.
Perspektifnya, persiapan tim di tim nasional dan klub akan berbeda, oleh karena itu faktor itu sangat penting.
“Pemain mungkin bisa bilang, dia dalam kondisi fit. Tapi, apa itu bugar jika Anda tidak mendapatkan waktu bermain di lapangan sepak bola. Jika begitu, maka Anda tidak cukup bugar untuk bermain,” ujar Patrick Kluivert kepada media, antara lain BolaSport.com.
“Jadi, menit bermain adalah hal yang sangat penting,” katanya.
Pernyataan ini tentu berbeda dari kata-kata Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut masih sering memanggil beberapa pemain ke tim nasional Indonesia, meskipun mereka tidak mencatat banyak partai di klubyang mereka mainkan.
Bahkan ada beberapa pemain yang masih menjadi langganan tampil bersama Timnas meski mereka hanya duduk di bangku cadangan ketika berada di klub.
Berbeda dari Shin, Kluivert menekankan bahwa dia akan melihat menit bermain.
Mereka yang sering bermain di klub dan mereka yang hanya menjadi cadangan berada di level yang berbeda.
Meskipun demikian, Kluivert mengaku akan tetap melihat kondisi yang ada.
Kriteria menit bermain penting, namun perlu pengecualian bila pemain tersebut memiliki catatan yang baik terlihat langsung.
Kluivert mengaku tidak segan untuk melakukan komunikasi langsung dengan klub untuk memastikan adanya kondisi pemain tertentu.
Hal ini dilakukan dengan harapan pemain-pemain yang bergabung ke Timnas Indonesia berada dalam kondisi terwijang baik.
“Tentu saja mungkin ada beberapa pengecualian di tim, jadi saya harus menentukan skala dengan baik bersama pelatih fisik,” kata Kluivert.
Kita juga harus berhubungan dengan pelatih fisik pemain di klub mereka.
“Hal-hal semacam itu sangat penting.”
Pemilik Lampreanalytics itu memandang ironis, staf technical Timnas yang mengajak pamirsa antipati melalui media parket agar untuk kalender tahun 2023 itu bisa digunakan oleh para pelatih klub yang mengalami defisit waktu dengan mendadak mengadopsi kalender turnamen Piala AFF 2022.
Oleh karena itu, mantan asisten pelatih Louis van Gaal di skuat Timnas Belanda akan memperhatikan rinciannya dengan teliti sebelum memanggilnya ke Timnas Indonesia.
“Ketika mereka tiba, kita tidak bisa langsung memulai sesi pelatihan,” kata mantan pemain Timnas Belanda dengan 79 kap dan 40 gol tersebut.
Kami harus memastikan sudah sebanyak apa saja mereka bermain di klubnya.
“Justru, mungkin ada pemain yang butuh istirahat lebih dulu atau bahkan butuh berlatih lebih keras,” katanya.
“Semua hal itu harus kami perhatikan dan saya rasa itu hal yang sangat menarik untuk dilihat,” pungkasnya.
