Pekanbaru (RA) – Suasana di persimpangan lampu merah Tabek Gadang, Jalan Soebrantas, Pekanbaru, mendadak ricuh pada Minggu (16/2) siang. Sebuah mobil Grand Livina hitam dihentikan secara paksa oleh dua orang yang mengaku sebagai pasangan sah dari penumpangnya. Insiden ini bermula saat KO, istri sah AN, menghadang mobil tersebut sambil berteriak histeris. Dengan emosi yang meluap, ia memecahkan kaca samping kanan mobil karena AN dan RA, yang berada di dalamnya, enggan turun. Setelah kaca pecah, AN yang duduk di kursi penumpang dan RA yang menyetir akhirnya terlihat jelas.
Di saat bersamaan, Ozi, suami RA, turut menghadang mobil agar tidak melarikan diri. Ia dengan lantang mengingatkan RA tentang dua anak mereka yang menunggu di rumah. Keributan ini menarik perhatian warga sekitar yang segera berkerumun dan memperbincangkan kejadian tersebut.
Menurut Ozi, istrinya telah meninggalkan rumah sejak Juli 2024 dengan alasan ingin bercerai, namun hingga kini belum ada proses hukum yang resmi. Dugaan perselingkuhan semakin kuat setelah KO mendapatkan informasi bahwa mobil suaminya, AN, terlihat di Hotel Royal Denai View, Bukittinggi. Bahkan, terdapat bukti foto AN dan RA sedang jogging bersama di kota tersebut. Sebelumnya, AN berpamitan kepada KO untuk mengikuti latihan menembak bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil).
Namun, kemudian ia berdalih harus menghadiri kunjungan ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Kecurigaan KO semakin bertambah setelah salah satu anggota keluarganya melacak keberadaan mobil AN di Bukittinggi. KO kemudian menghubungi Ozi, dan mereka sepakat untuk menghadang AN dan RA di Pekanbaru. Mobil mereka akhirnya teridentifikasi saat keluar dari tol Bangkinang dan diikuti hingga ke Jalan Soebrantas, tempat insiden terjadi.
“Saya sudah menduga ada sesuatu yang disembunyikan. Bukti demi bukti saya kumpulkan, sampai akhirnya hari ini semuanya terbongkar,” ujar KO dengan suara bergetar. Seorang warga yang menyaksikan kejadian, Andi (35), mengaku kaget dengan insiden yang terjadi di tengah jalan. “Saya awalnya kira ada kecelakaan, ternyata ini soal perselingkuhan. Warga langsung berkerumun karena suami dan istri sah mereka berteriak-teriak,” tuturnya.
Pasca kejadian, KO yang terpukul dengan situasi ini sempat pingsan dan harus mendapatkan pertolongan. Sementara itu, AN dan RA pergi begitu saja tanpa memberikan penjelasan. KO dan Ozi kini berencana melaporkan kejadian ini ke Polresta Pekanbaru untuk langkah hukum lebih lanjut.