banner 728x250

Paparan Sinar Matahari Langsung pada Galon Guna Ulang Tingkatkan Risiko Peluruhan BPA ke Air Minum

banner 120x600
banner 468x60

– Paparan sinar matahari langsung dapat meningkatkan peluruhan Bisfenol A (BPA) ke dalam air minum dalam kemasan (AMDK). Risiko ini meningkat pada siang hari ketika suhu mencapai puncak.

Mochamad Chalid, seorang ahli polimer dari Universitas Indonesia (UI), menjelaskan bahwa Bisphenol A (BPA) dapat terlepas dari galon yang terbuat dari polikarbonat akibat adanya paparan sinar matahari secara langsung.

banner 325x300

BPA dapat dilepaskan dari polikarbonat bila terjadi peningkatan pada suhu (terjadi karena paparan sinar matahari langsung) dan waktu (lama diterangi sinar matahari), kata Chalid.

BPA ialah senyawa kimia sintetik yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat. Plastik ini umumnya digunakan sebagai bahan dasar botol dan galon air minum yang dapat digunakan kembali atau digunakan ulang.

BPA sendiri telah menjadi fokus perhatian banyak penelitian karena berisiko negatif terhadap kesehatan jika masuk ke dalam tubuh manusia dalam jangka panjang.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan sinar Matahari langsung terhadap kemasan pangan pintel plastik polikarbonat pembantu dapat menyebabkan runtuhnya BPA ke air minum.

Radiasi ultraviolet (UV) dari sinar Matahari memutuskan ikatan kimia yang aktif pada plastik polikarbonat, sehingga merusak struktur polimer.

Panas dari sinar Matahari meningkatkan suhu dalam galon polikarbonat. Hal ini menyebabkan jumlah gerakan molekul meningkat sehingga migrasi BPA ke dalam air menjadi lebih mudah.

Radiasi UV dari paparan sinar matahari menyebabkan stres oksidatif yang menyebabkan degradasi polikarbonat dan mempercepat pelepasan BPA.

Distribusi semprotan gas hias ultah ulang tahun menarik perhatian

Dokter I Made Oka Negara menyoroti penyebab BPA mungkin masih terpapar akibat kemasan truk bak terbuka.

“Galon ini menjadi masalah saat distribusinya, mulai dari yang kosong hingga yang sudah diisi, karena bisa terpapar panas dan diletakkan di truk-truk terbuka,” kata Oka.

Cara distribusinya dipandang olehnya sebagai pelanggaran peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang cara penyimpanan makanan olahan. Sayangnya, peraturan ini belum menjadi perhatian utama bagi pelaku bisnis NMwtot.

Menurut Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Label Pangan Olahan, pembuat AMDK wajib menyimpan produk di tempat bersih dan sejuk serta mencegah melakukan penyajian pada produk dari sinar matahari langsung dan benda yang menyebabkan bau tajam.

Perlu dicatat, BPOM telah melakukan pengujian sampel pengawasan di lapangan pada tahun 2021-2022. Hasilnya, sebanyak 46,97 persen produk minuman dalam kemasan kaca galon ulang mengandung fenol bisfenol A (BPA) pada rentang 0,5-0,6 bagian per juta (bpj).

Itu berarti, hampir setengah produk botol galon guna ulang di lapangan telah tercemar bahan kimia beracun BPA pada tingkat yang pengkhawatiran.

Lalu, 3,4% dari produk AMDK galon daur ulang mengandung BPA di atas ambang batas aman 0,6 ppm.

Paparan BPA melalui konsumsi air minum atau makanan lain dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan, akumulasi BPA berkaitan dengan gangguan metabolisme, penyakit kardiovaskular, dan perubahan perilaku pada anak-anak.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *