Panitia pelaksana Pacu Jalur Rayon III Kecamatan Pangean menegaskan tidak akan mentolerir partisipasi jalur yang seluruh awaknya diisi oleh atlet profesional. Aturan ini akan diterapkan secara tegas di Tepian Rajo, demi menjaga nilai-nilai tradisional ajang pacu jalur.
Ketua Pelaksana Pacu Jalur Rayon III, Serma Syakarni, menjelaskan bahwa Pacu Jalur adalah ajang budaya dan bukan kompetisi profesional. “Tidak kita perbolehkan jika seisi jalur dipacukan para atlet,” ujarnya.
Syakarni menambahkan bahwa atlet yang sudah terlatih secara fisik dan teknik memiliki keunggulan signifikan dibandingkan peserta tradisional yang masih menggunakan pola konvensional. Hal ini dinilai bertentangan dengan esensi budaya Pacu Jalur. Kendati demikian, atlet tetap diperbolehkan berpartisipasi asalkan membela desa masing-masing dan tidak memobilisasi seluruh awak jalur dengan atlet.
Untuk mengakomodir para atlet, Syakarni mengungkapkan bahwa akan ada ajang eksebisi khusus di Telukkuantan yang mempertemukan sesama atlet. “Jadi silakan bertarung di sana, sesama para atlet,” katanya.
Ketentuan ini akan dimuat dalam tata tertib pelaksanaan Pacu Jalur Rayon III Kecamatan Pangean dan akan disampaikan kepada seluruh peserta pada technical meeting pada 3 Juli 2025.
Koordinator Pendaftaran Pacu Jalur Rayon III Kecamatan Pangean, Zulfahmi Abdah, SE. MM, mencatat bahwa hingga pukul 21.15 WIB, sudah 100 jalur (minus satu) yang mendaftar. Zulfahmi melaporkan bahwa persiapan gelanggang sudah mendekati tahap penyelesaian, termasuk kelengkapan lainnya.
Koordinator Pendaftaran Pacu Jalur Rayon III Kecamatan Pangean, Zulfahmi Abdah, SE. MM, mencatat bahwa hingga pukul 21.15 WIB, sudah 100 jalur (minus satu) yang mendaftar. Zulfahmi melaporkan bahwa persiapan gelanggang sudah mendekati tahap penyelesaian, termasuk kelengkapan lainnya.