– Apar BUILDAN misterius yang beberapa sementara mengundang tanda tanya di perairan Bekasi, tepatnya di Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, akhirnya terungkap.
Pemprov Jawa Barat menjamin pagar tersebut sebagai bagian dari proyek pembangunan tiang tunda untuk pelabuhan.
Pembangunan ini adalah hasil kerjasama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) sejak bulan Juni 2023. Proyek tersebut bertujuan menata kembali daerah pelabuhan perikanan di tempat tersebut.
Proyek penataan pelabuhan
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem, Ahman Kurniawan, yang merupakan bagian dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, menjelaskan bahwa perusahaan lain, yaitu PT Mega Agung Nusantara (MAN), juga terlibat dalam proyek ini.
“Sehubungan dengan kesepakatan ini, maka masing-masing kepentingan dapat melangkah bersama. Kami dari DKP Jabar memiliki visi untuk perencaan kawasan pelabuhan ini,” ujar Ahman di Bekasi, Selasa (14/1/2025).
PT TRPN bertanggung jawab atas pembuatan infrastruktur pelabuhan di sebelah sisi kiri kawasan, sedangkan sisi sebelah kanan dikerjakan oleh PT Mega Agung Nusantara (MAN).
Dalam proyek ini, area Layanan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkal Masuk Ikan (PMI) Paljaya sebesar 7,4 hektar direncanakan untuk difungsikan ulang dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar.
Fasilitas lengkap untuk nelayan
Proyek pembangunan alur pelabuhan panjang lima kilometer, dengan kedalaman sekitar lima meter di bawah permukaan air dan lebar 70 meter. Alur ini dirancang sebagai akses keluar-masuk kapal nelayan.
Selain itu, dalam rekonstruksi kembali PPI Paljaya, terdapat tiga jenis fasilitas yang harus tersedia, yaitu:
- Fasilitas Utama: jalur pelayaran, dermaga, dan mercusuar.
- Fasilitas Pendukung: kantor, fasilitas umum, kamar mandi, dan masjid.
- Fasilitas Fungsional: tempat pelelangan ikan, pasar ikan, pengolahan ikan, dan tempat penyebrangkapal.
“Tiga fasilitas inilah yang ada di dalam perjanjian kerja sama dengan swasta,” kata Ahman.
Bukan lagi misterius
Ahman menolak anggapan bahwa pagar laut itu itu misterius. Pada kenyataannya, pagar laut yang dipasang di Tarumajaya itu memiliki siapapun yang bertanggung jawab atasnya dan alasan-alasannya.
“Ya misterius itu karena tidak tahu siapa pemiliknya. Kalau di sini memang jelas pemiliknya, tidak misterius. Ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKP) Jawa Barat, kerja sama dengan perusahaan ini, ini MAN, dan semua punya legalitas masing-masing,” tegas Ahman.
Dengan rahasia informasi ini dipaparkan, diharapkan proyek tersebut dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat, terutama para nelayan, serta meningkatkan produktifitas pengembangan kawasan perikanan di Bekasi.