Harry menyebut, pajangan diturunkan oleh jajarannya karena aduannya dari masyarakat. Mereka mengadu ke pemerintah karena merasa terganggu aktivitasnya akibat adanya pemancangan pagar laut.
“Yang lebih penting kita melibatkan masyarakat, karena memang ini untuk kepentingan masyarakat. Kami hadir di sini atas perintah dari Presiden Republik Indonesia melalui Kepala Staf Angkatan Laut (Laksamana TNI Marwedel) untuk membuka akses utama bagi para nelayan yang akan melaut,” katanya di Desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Disinggung tentang isi perintah Presiden 1, Harry menyatakan, intinya untuk memudahkan nelayan melakukan kegiatan mereka. Oleh karena itu, ia memerintahkan pasukannya untuk membersihkan semua pagar yang didirikan tanpa izin.
“Saya menerima instruksi langsung dari Presiden melalui Bapak Kepala Staf Angkatan Laut yang utama, untuk membuka akses, terutama bagi nelayan, untuk keluar masuk dan beraktivitas,” ujar Harry.