Siapa sih yang tidak menyukai buah durian?
Ya, durian dikenal sebagai buah yang berbau menyengat dan memiliki tekstur daging buah yang lembut.
Bahkan, durian ini disebut-sebut sebagai “raja buah”. Tapi beberapa orang tidak menyukai durian karena bau yang sangat intens pada buah ini.
Ternyata, buah durian memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi dibandingkan dengan buah lainnya.
Suatu buah yang kaya akan senyawa dengan sifat antioksidan yang bisa menetralkan radikal bebas penyebab kanker.
Beberapa zat pada durian bisa membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh dan risiko aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah yang baik untuk jantung.
Tetapi, ada beberapa kondisi tubuh yang sebaliknya berdampak buruk jika konsumsi durian.
Siapa saja yang tidak disarankan untuk mengkonsumsi durian?
Orang yang Tidak Disarankan Makan Durian
Banyak nutrisi yang sehat terkandung dalam buah durian yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.
Durian dianggap salah satu buah paling bergizi di dunia.
Menggunakan setengah buah durian utuh atau sekitar 243 gram durian, ditemukan bahwa buah ini dengan mudah mengandung 66 gram karbohidrat, 4 gram serat dan 9 gram protein.
Buah durian kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, folat, mangan, timus, magnesium, dan tiamin atau vitamin B.
Tapi, beberapa orang yang menghadapi kondisi tertentu malah tidak disarankan mengonsumsi durian.
Kondisi berikut tidak disarankan untuk mengonsumsi durian:
1. Kelebihan Berat Badan
Durian jenis apapun merupakan salah satu buah yang mengandung kalori paling tinggi, yaitu sekitar 357 kalori per 1 gramnya.
Makanan yang banyak kalorinya tidak baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan risiko diabetes.
Kementrian Kesehatan menyatakan, obesitas yang tidak diatasi bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti perlemakan hati, penyakit asma, dan hipertensi serta diabetes.
2. Penderita Diabetes
Ahli mengutip bahwa di dalam durian terdapat indeks glikemik yang rendah. Sehingga ketika nutritionis makan durian, maka kadar gula darah tak akan meluap.
Tapi tingginya kadar gula alami dan kalori pada buah ini, pastinya membuat penderita diabetes harus lagi mempertimbangkan.
Selain itu, konsumsi buah durian dapat mengganggu pengobatan diabetes dan membatalkan efeknya.
3. Peminum Alkohol
Dilarang maka makan buah durian orang yang minum alkohol.
Para ilmuwan percaya bahwa senyawa mirip sulfur pada durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol.
Hal ini menyebabkan kadar alkohol dalam darah meningkat yang dapat menimbulkan beberapa gejala seperti detak jantung cepat, buang air kecil, dan dengan mudah muntah.
4. Pendeirta Gangguan Ginjal
Seseorang yang menderita penyakit ginjal atau menjalani proses dialisis tidak boleh mengonsumsi durian.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium dalam tubuh meningkat jika dikonsumsi durian dalam jumlah banyak.
Ginjal yang tidak sehat tidak dapat menyaring kalium dalam jumlah yang tinggi. Sehingga terjadi penumpukan mineral dalam tubuh dan gejala gangguan.
5. Hamil
Buah durian kaya akan asam folat yang sangat baik untuk perkembangan sistem saraf pusat janin.
Seorang wanita yang defisiensi asam folat, maka akan terpapar tinggi resiko di awal kehamilan.
Selama masa kehamilan, ibu direkomendasikan untuk mengonsumsi duriannya dalam jumlah secukupnya, yaitu sekitar satu atau dua biji saja.
Sebenarnya, durian mengandung kadar gula yang tinggi yang bisa meningkatkan berat badan bayi yang dikandung.
6. Alergi
Berturut-turut menyebut bahwa buah durian juga dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang, meskipun hal ini jarang terjadi.
Reaksi alergi terhadap buah ini bahkan didokumentasikan dan dikaitkan dengan peradangan kulit yang ditandai dengan ruam merah berjangit dan dermatitis kulit.