Operator angkutan sampah di Pekanbaru, PT Ella Prata Prakasa (EPP), bersama Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, masih berupaya mengatasi permasalahan tumpukan sampah. Salah satu langkah yang akan diambil adalah membuka satu trans depo di kawasan Jalan Air Hitam sebagai tempat penampungan sementara sampah sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II.
Menurut Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHL) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, pihak ketiga telah mengoperasikan dua trans depo di Kecamatan Rumbai dan Jalan Labersa Kecamatan Bukit Raya. Rencananya, trans depo baru akan dibuka di Jalan Air Hitam, dekat Kantor Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, untuk memastikan angkutan sampah dapat berjalan lebih cepat.
Proses pengangkutan sampah melalui trans depo diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan mempercepat durasi angkut sampah. Hal ini juga diharapkan dapat memperbaiki pola kerja operator pengangkutan sampah yang sebelumnya kurang efisien.
Kendala yang dihadapi dalam proses pengangkutan sampah adalah terbatasnya lahan tempat pembongkaran sampah dan alat berat yang terbatas. Oleh karena itu, PT EPP diminta untuk memperbaiki kinerjanya pada bulan Februari 2025 agar tidak mengulang kinerja kurang memuaskan pada bulan pertama menjadi mitra pengangkutan sampah tahun 2025.
Apabila kinerja operator tidak mengalami perubahan pada bulan ini, DLHK Kota Pekanbaru akan memberikan sanksi berupa Surat Peringatan (SP) kepada operator. Upaya ini dilakukan untuk memastikan proses pengangkutan sampah berjalan lancar dan efisien tanpa menumpuk di TPS.