Pemerintah Provinsi Riau secara resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Riau Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintahan, DPRD, hingga tokoh masyarakat. Acara berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit dan mengusung tema “Perkuatan Fondasi Transformasi Dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah dan Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan”.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam sambutannya menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang memiliki nilai strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan jangka menengah maupun panjang. Ia mengajak seluruh pihak untuk menghadirkan ide-ide adaptif dan inovatif yang mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat Riau.
Wahid menyatakan, “Perencanaan pembangunan memiliki arti yang sangat penting dan strategis. Melalui Musrenbang ini, saya berharap lahir berbagai gagasan inovatif yang dipadukan dengan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara transparan, efektif, efisien, terukur, dan berkelanjutan.”
Hasil pembahasan dan usulan yang disampaikan akan dirumuskan dalam bentuk berita acara kesepakatan. Dokumen ini akan menjadi bukti formal kolaborasi antar pemangku kepentingan dan menjadi bahan penting dalam penyempurnaan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Riau tahun 2025.
RKPD tersebut akan memuat secara rinci berbagai kegiatan dan subkegiatan prioritas pembangunan, diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong percepatan pembangunan daerah secara berkelanjutan. Dengan diselenggarakannya Musrenbang ini, Pemprov Riau berharap dapat menyusun arah pembangunan yang lebih partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan daerah.
Pemerintah Provinsi Riau berharap dapat mewujudkan Riau yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi melalui Musrenbang. Gubernur Wahid juga meminta masukan dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan agar tujuan pembangunan pada 2026-2030 dapat tercapai dengan maksimal.