Penyidik Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau kembali memeriksa Muflihun dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di Sekretariat DPRD Riau tahun anggaran 2020-2021. Muflihun hadir di Mapolda Riau pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, mengenakan kemeja putih dengan corak cokelat. Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari sesi sebelumnya yang berlangsung pada Kamis (13/2/2025).
Dalam pemeriksaan tersebut, Muflihun mengungkap adanya indikasi pemalsuan tanda tangan pada sejumlah dokumen. “Kami melihat ada tanda tangan yang diduga dipalsukan, bahkan ada dokumen yang tanda tangannya ditekan oleh bendahara,” ungkapnya.
Pemeriksaan yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB masih terus berlanjut hingga malam hari. Muflihun menegaskan kehadirannya sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum dan berharap kasus ini dapat diselesaikan secara transparan. “Kami datang untuk memberikan keterangan agar kasus ini bisa dituntaskan sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.
Sebelumnya, penyidik Ditreskrimsus Polda Riau telah memeriksa Muflihun selama 10 jam pada Kamis (13/2/2025), mulai pukul 11.30 WIB hingga 21.30 WIB. Pemeriksaan ini bertujuan mendalami keterangannya terkait 58 Nota Pencairan Dana (NPD).
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Ade Kuncoro Ridwan, dalam keterangannya pada Jumat (14/2/2025) menyatakan bahwa Muflihun menerima 36 pertanyaan dari penyidik untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam pencairan dana tersebut. “Kami menggali informasi lebih lanjut untuk memastikan ada tidaknya dugaan penyimpangan dalam pencairan dana tersebut,” ujar Kombes Ade Kuncoro.
Ia menambahkan, pemeriksaan berlangsung cukup lama karena mencakup sesi istirahat, salat, dan makan (isoma). “Kami ingin memastikan semua aspek diklarifikasi secara menyeluruh, sehingga tidak ada informasi yang terlewat,” imbuhnya.
Hingga saat ini, penyidik masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan untuk mendalami perkara tersebut. “Kami akan terus mendalami perkara ini sesuai prosedur yang berlaku. Pemeriksaan masih berlangsung hingga malam ini,” pungkas Kombes Ade Kuncoro.